Tarik Ulur Kursi Wawako Padang, Ekos Albar Ngaku Tak Lagi Memikirkan, Ini Alasannya
"Saya berharap kepada PKS, juga mengedepankan itu. Kebutuhan warga harusnya tidak terpinggirkan oleh kepentingan politik, apalagi kepentingan partai," papar Ekos.
Kosongnya kursi orang nomor 2 di Kota Padang itu, berawal dari majunya Wali Kota Padang, Mahyeldi sebagai calon gubernur Sumatera Barat pada pemilihan serentak 2020 lalu.
Pada saat itu, Mahyeldi baru menjabat sebagai wali kota sekitar 1 tahun pada periode keduanya.
Baca juga: Sumbar Targetkan Indeks SAKIP Predikat A, Sekda: Patuhi 10 Rekomendasi Kemenpan RB
Pada Pilgub tersebut, Mahyeldi terpilih sebagai Gubernur Sumbar periode 2021-2024, sehingga Wawako Hendri Septa dilantik untuk jadi Walikota Kota Padang melanjutkan periode tersebut.
"Sebenarnya, tanggung jawab ini kan ada pada PKS dan PAN, karena warga memilih pasangan Mahyeldi-Hendri Septa. Tapi baru setahun menjabat, Buya Mahyeldi sudah tinggalkan warga Padang," ungkap Ekos.
"Sekarang, harusnya PKS kembali memenuhi tanggung jawab itu. Tinggal kirim nama, lalu pemilihan di DPRD, selesai! Sehingga warga Padang kembali mendapatkan pelayanan yang maksimal, dengan adanya Wawako," pungkas Ekos. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ini Komposisi Kursi DPRD Padang Hasil Pemilu 2024, PKS Catatkan Dua Rekor
- Jelang Akhir Masa Jabatan, DPRD Padang Gelar Paripurna Tutup Masa Sidang I dan Buka Masa Sidang II Tahun 2024
- Wawako Padang Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2023, Syafrial Kani: Materi Akan Dibahas Pansus
- Urus Adminduk di Padang Cukup di Kelurahan
- Mushala, Edotel dan Teaching Factory SMK 3 Padang Diresmikan, Ini Permintaan Gubernur Sumbar