Kafein Kopi Bermanfaat untuk Kesehatan, 12 Pengidap Kondisi Tertentu Wajib Waspada, Terutama No 11
3. Orang dengan kandung kemih yang terlalu aktif
Ahli diet terdaftar untuk MyNetDiary, Sue Heikkinen, mengatakan asupan kafein bisa meningkatkan frekuensi dan urgensi buang air kecil. Karena itu, bagi orang dengan kandungan kemih yang terlalu aktif, disarankan mengurangi asupan kafein apalagi ketika hendak bepergian jauh.
4. Orang dengan masalah jantung
Karena kafein dari kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah dan detak jantung, penting bagi siapapun yang memiliki masalah jantung untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui batas aman kopi untuk dikonsumsi.
5. Orang yang sedang hamil
The American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan wanita hamil membatasi kafein hingga 200 miligram (kira-kira dua cangkir kopi) setiap hari untuk meminimalisasi risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah.
Namun, tinjauan tahun 2020 yang diterbitkan dalam British Journal of Medicine menyimpulkan tidak ada tingkat asupan kafein yang aman selama kehamilan. Wanita hamil harus mendiskusikan asupan kafein mereka dengan dokter.
6. Orang yang sedang menyusui
Karena kafein adalah stimulan dan diuretik, kekhawatirannya adalah bahwa ibu menyusui mungkin berisiko mengalami dehidrasi. The American Pregnancy Association menyarankan untuk menghindari kafein sebanyak mungkin selama kehamilan dan menyusui.
7. Orang dengan gangguan tidur
Dapat dimengerti untuk meraih secangkir kopi (atau lebih) setelah tidur malam yang buruk, namun kebiasaan minum kopi Anda dapat melanggengkan siklus tidur yang buruk dan kelelahan. Sleep Foundation merekomendasikan untuk menghindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.
8. Orang dengan tingkat kecemasan tinggi
Kafein adalah stimulan, yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu. Jika Anda secara teratur mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda perlu mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi asupan kopi berkafein.
9. Penderita diare
Kafein dalam kopi bisa berdampak negatif bagi mereka yang sedang berjuang melawan diare. Kopi tanpa kafein mungkin kurang bermasalah, meskipun cairan panas, secara umum, cenderung merangsang usus.
10. Orang dengan epilepsi
Meski penelitian masih terbatas, temuan terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi berlebih dikaitkan dengan peningkatan frekuensi kejang. Tetapi menurut Planells, perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. "Pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli saraf Anda tentang asupan kafein Anda jika Anda menderita epilepsy," kata dia.
11. Anak-anak di bawah 12 tahun
Kafein bisa memiliki efek samping yang lebih nyata dan bahkan serius pada dosis yang lebih kecil pada anak-anak. Misalnya, terlalu banyak kafein pada anak-anak dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan perasaan cemas, sulit berkonsentrasi, dan sakit perut.
Aspek lain yang perlu dipertimbangkan, terutama pada balita, adalah bahwa kopi dapat menutupi isyarat lapar sehingga balita mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Terakhir, perlu diingat bahwa kopi itu sendiri cukup asam, dan akibatnya dapat merusak email gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Resep Makanan Jepang Onigiri, Dijual Harga Rp2000 Untung Jutaan!
- Resep French Fries Renyah Ala Restoran Mewah, Bisa Jadi Ide Jualan di Rumah!
- Resep Rahasia Kroket Kentang Sosis, Bisa Jadi Ide Jualan, Sehari Cuan Rp2 Jutaan!
- Resep Bolsu Viral Lumer, Bisa Jadi Ide Jualan Sebulan Omzet Rp15 Juta!
- IRT Merapat! Ini 5 Resep Masakan Tumis Sayuran, Modal Rp15 Ribuan Enak & Bikin Ketagihan!
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024