Hendri Septa Minta Pelaku Tawuran Ditempa Khusus
"Di samping memberikan pembinaan, kita tidak segan-segan akan memberikan efek jera dan memproses secara hukum bagi pelaku. Apalagi mereka menggunakan sajam dan bisa menyebabkan kematian," terang Kombes Ferry.
Diketahui, dalam kasus tawuran pelajar yang terjadi di Kota Padang tersebut, siswa SMKN 1 Padang yang menjadi korban keganasan pelajar di jalanan.
Kasus itu diketahui dari viralnya video aksi tawuran yang beredar luas di medsos (media sosial). Dari video yang diunggah, tampak sejumlah pelajar saling melemparkan batu di jalur dua Lubeg-Indarung itu. Juga tampak polisi dan warga berupaya membubarkan aksi tersebut.
Baca juga: Program Semata Masuki Tahun Keempat, Hendri Septa; Anggaran Bedah Rumah Naik jadi Rp40 Juta
Menurut informasi, tawuran antar pelajar yang terjadi di daerah Cengkeh tersebut, merupakan eskalasi dari kejadian beberapa jam sebelumnya sekitar pukul 13.10 WIB di daerah Kalawi, tepatnya di depan gerbang SMKN 1 Padang.
Pelaku tawuran terlihat mengejar sembari membawa celurit dan bahkan sempat menghajar salah seorang pelajar yang dikejar. Setelah itu, mereka pun meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor.
Dalam tawuran tersebut, dua korban mengalami luka serius dari SMKN 1 Padang. Satu orang luka gores di tangan bagian siku dan satunya lagi mengalami luka di bagian punggung.
Sementara, pelaku penyerangan atau pelajar yang terlibat tawuran, berasal dari sejumlah SMK di Kota Padang. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ini 5 Komisioner KPU Padang Terpilih Periode 2024-2029
- Tim Klewang Polresta Padang Grebek Lima Wanita Lansia Berjudi, Videonya Viral di Sosial Media
- Pemilu 2024, Selisih Suara Sangat Besar, PKS 'Terpaksa' Berbagi Sama 2 Kursi dengan Gerindra di Dapil Padang I
- Pemilu 2024. Ini Perolehan Kursi dari Dapil Padang VI, Partai Nasdem dan PKB Pecah Telor
- Distribusi Logistik Pemilu 2024, KPU Padang Targetkan Tuntas H-1 Pencoblosan pada 2.681 TPS