Sidak BBM Bersubsidi bersama Dirut Pertamina Patra Niaga: Disparitas Harga Mencolok, Andre Rosiade: Pertamina dan Aparat Hukum Mesti Aktif Mengawasi
PADANG (1/5/2022) - Stok solar untuk memasok kebutuhan konsumen di Sumatera Barat, mencukupi sampai lebaran Idul Fitri 1443 H ini. Selain itu, di sejumlah SPBU, masih ditemukan kendaraan tak berhak membeli solar subsidi ikut antrian.
Hal itu ditemukan saat Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade bersama Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengecek langsung stok solar bersubsidi di Kota Padang, sepanjang Jumat lalu. Mereka juga memastikan ketersediaan solar di Integrated Terminal Teluk Kabung.
"Kita masih temukan truk-truk yang tidak berhak yang melanggar Perpres No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM," ungkap Andre usai berkeliling melakukan pemeriksaan distirubisi BBM bersubsidi di Kota Padang.
Diketahui, usai turun dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Andre, Alfian dan rombongan langsung menyasar sejumlah SPBU. Lokasi pertama, SPBU baru yang dibuka tak jauh dari bandara. Di sini, tak ditemukan kejanggalan, mungkin karena baru beroperasi.
Baca juga: Pemerintah akan Larang Social Commerce jadi Platform Penjualan, Andre Rosiade: Perhatikan Keadilan
Andre dan Alfian yang didampingi Sales Area Manager (SAM) PT Pertamina (Persero) Retail Sumbar, I Made Wira Pramarta dan Ketua BPC Hiswana Migas Sumbar, Ridwan Hosen sempat berdialog dengan operator.
Berlanjut ke SPBU di Bypass Tanjung Aur, Kecamatan Kototangah, Andre mulai menemukan sejumlah kejanggalan. Antrean memang tidak panjang, tapi sejumlah truk yang ikut mengantre, ternyata diduga berasal dari industri. Pemilik truk diduga memodivikasi angkutan yang harusnya beroda 10 jadi roda enam, agar bisa mendapatkan biosolar subsidi.
Di SPBU Air Pacah, Kototangah dan Pisang, Kecamatan Pauh serta Pitameh Lubukbegalung, juga ditemukan hal yang sama. Bahkan, ada pembeli yang mencoba mendapatkan BBM Pertalite menggunakan jeriken, padahal sudah dilarang Pertamina sejak 1 Agustus 2021.
"Kami menemukan kejanggalan-kejanggalan yang harusnya tidak terjadi," kata Andre Rosiade yang juga ketua Partai Gerindra Sumbar.
Baca juga: Gas LPG 3 Kg Langka di Bukitinggi, Andre Rosiade: Kuat Dugaan ada Pengoplosan
Andre menyebutkan, sengaja mengajak Alfian Nasution ke Sumbar. "Tujuannya, pertama kita ingin mengatasi kelangkaan solar subdisi. Kita tahu dalam beberapa bulan terakhir solar langka di Sumbar dan antreannya mengular."
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Tambang Air Dingin Sudah Disanksi, Tidak Perlu Ada Rapat Lagi, DLH Sumbar: Patuhi Saja Kewajiban Teknis
- Deflasi April 2024 di Sumatera Barat Dipicu Turunnya Harga Komoditas Pangan
- Nigeria Tunjuk PT Kunango Jantan jadi Produsen Pembuat Mesin Pupuk Batubara, Ini Kata Gubernur Sumbar
- Gubernur Sumbar Klaim Target Cetak 100 Ribu Wirausahawan Telah Terlampui
- Sumbar Gagas Gerakan Tabungan Pajak, Ini Tujuannya