Banyak Diaspora Minang Lupakan Bahasa Ibu
Banyak Diaspora Minang Lupakan Bahasa Ibu
VALORAnews - Penasehat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia, DR Tan Sri Dato' Sri Utama Rais Yatim melihat, isi kolom Bakambang Kato ini sebagai salah satu upaya penulisnya melestarikan bahasa Minangkabau.
Karena itu disela peluncuran buku Kamus Baso Minangkabau yang ditulis Yos Magek Bapayuang, Rais Yatim didampingi Ketua PWI Sumbar, Basril Basyar, memberikan penghargaan kepada Ampera Salim dan beberapa wartawan lainnya.
Menurut Rais Yatim, saat ini sangat sedikit orang Minang yang mencintai bahasa ibu mereka. "Malah bila berjumpa sesama orang Minang di perantauan, mereka memakai bahasa lain. Begitu juga dengan orang Minang Malaysia, sering abai dengan bahasa pusaka," katanya, usai pemberian penghargaan. (Baca: Ampera Salim Dianugerahi Penjaga Bahasa Minang)
Baca juga: Balai Bahasa Ajak Pemkab Agam Gelar Event Berbahasa Minang
Ditambahkan, dia sendiri mengalami ketika berjumpa dengan orang Minang di Jakarta. "Inyo manyapo ambo, kapan datang katonyo. Padohal inyo tahu ambo ko urang Minang," ujar Rais.
Menyikapi hal yang demikian, setiap pembicaraan dengan orang Minang, Rais Yatim mengatakan, dia tetap memakai bahasa Minang. Walaupun lawan bicaranya memakai bahasa Indonesia.
Penghargaan untuk wartawan yang konsisten menulis dalam bahasa Minang ini, terlaksana berkat kerjasama PWI Sumbar dengan YIRMI (Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia Indonesia) yang dipimpin Rais Yatim. Ini baru pertama kali terlaksana. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan