Ampera Salim Dianugerahi Penjaga Bahasa Minang
VALORAnews - Penasehat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia, DR Tan Sri Dato' Sri Utama Rais Yatim, memberikan penghargaan pada Ampera Salim, salah seorang yang dipandang konsisten menjaga bahasa Minangkabau dalam menekuni dunia tulis menulis di Sumatera Barat.
Ampera Salim menerima penghargaan itu, selaku Konstributor Harian Padang Ekspres, Kamis (8/10/2015) di kampus ISI Padangpanjang. Ikut menerima penghargaan yang sama, Redaktur Senior Metro Andalas, Alwi Karmena, Redaktur Pelaksana Harian Singgalang, Sawir Pribadi, Pemred RRI Padang Heranof, Pemred Metro Andalas, Eko Yance Edrie. Untuk media masa penghargaan diberikan kepada Harian Singgalang dan Harian Metro Andalas.
Pria yang suka pakai peci putih itu, kini menjabat Kabag Humas Setdako Padangpanjang. Dia termasuk wartawan senior di Sumatera Barat. Mengawali karier sebagai jurnalis di Tabloid Limbago Padang 1993. Selanjutnya alumni Fakultas Hukum Unand dan S2 Fisip UGM Yogyakarta itu, juga pernah menjadi wartawan Harian Terbit, Jakarta koresponden Sumbar 1996-2001.
Setelah menjadi PNS 1997, mantan Pemimpin Redaksi Tabloid Lentera ini memperkuat Tabloid Tuah Sakato, yang diterbitkan Biro Humas Kantor Gubernur Sumbar. (Baca: Banyak Diaspora Minang Lupakan Bahasa Ibu)
Baca juga: Balai Bahasa Ajak Pemkab Agam Gelar Event Berbahasa Minang
Sejak 2006 sampai 2015, Ampera Salim yang dikenal A.S. Patimarajo, menulis kolom 'Bakambang Kato' di Koran Padang Ekspres setiap edisi Minggu. Selain 'Bakambang Kato' dia juga menulis cerita parodi berbahasa Minang dengan tokoh 'si Samiak dan si Mayin' di koran yang sama, lebih kurang tiga tahun (2012-2015).
'Bakambang Kato' merupakan kolom yang mengupas arti bahasa Minangkabau yang lazim digunakan nenek moyang Minangkabau masa lampau. Bahasa Minang banyak memakai kiasan. Hanya orang yang paham saja tahu artinya.
"Bahasanya cuma dua kata, tetapi maknanya cukup dalam dan luas. Ini istilahnya kalau dibalun sabalun kuku, kalau dibentangkan selebar alam," kata Ampera menjelaskan arti kata-kata dalam rubrik yang telah ditulisnya selama sembilan tahun itu. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan