Rumah dari 3 Wartawan Pasaman Barat Ikut Alami Kerusakan Akibat Gempa

PASAMAN BARAT (3/3/2022) - Gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang di Kabupaten Pasaman Barat, Jumat pagi pekan lalu, juga menyebabkan rumah sejumlah wartawan yang bertugas di daerah itu mengalami kerusakan cukup parah.

Salah seorang wartawan terdampak, Hendi (38). Wartawan Harian Posmetro (Jawa Pos Grup) yang tinggal di Pasa Lakuk, Jorong Tanjung Beruang, Nagari Kajai itu mengatakan, rumahnya mengalami kerusakan cukup berat.

"Sementara, kami mengungsi di daerah Jambak Jalur 10 Barat, Kecamatan Pasaman, di rumah adik ipar mertua yang ikut mengungsi," kata Hendri, Kamis.

Hendi mengaku, terpaksa mengungsi karena rumahnya tidak bisa dihuni lagi akibat dihoyak gempa. Selain itu, istrinya Nelfi Ilana (34) serta anaknya Shafa Henfi Putri (12) dan Henfizia Salsabila (6), masih trauma.

Baca juga: BANTUAN PERBAIKAN RUMAH: Korban Banjir Curhat ke Pj Bupati Era Sukma Munaf

"Ketika ada getaran sedikit, langsung berteriak gempa dan lari," ungkapnya.

Kerusakan di rumah, katanya, dinding bagian atas kiri kanan runtuh, dinding kamar jebol, ruang tamu retak lebar dan seluruh dinding bagian rumah retak-retak dan tidak bisa dihuni karena dikhawatirkan roboh karena tidak ada kekuatannya lagi.

Selain itu, pondasi retak di bagian dapur dan tengah rumah. Kemudian, isi rumah peralatan elektronik hancur, satu unit sepeda motor juga ikut tertimpa material rumah.

"Ibu mertua saya juga terkena batu bata saat gempa dan saat ini sudah keluar dari RSUD Jambak," ujarnya.

Baca juga: PEMKAB PESSEL Dapat Bantuan Rehab Rumah Bencana Rp 37 Miliar

"Untuk sementara, kami mendapatkan bantuan sembako dari para dermawan," terangnya.

Penulis:
Editor:
Sumber: