Pengungsi Gempa di Pasa Lamo Kekurangan Air Bersih dan Listrik yang Padam
PASAMAN BARAT (26/2/2022) - Arus listrik di Pasa Lamo, Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau, masih padam sejak diguncang oleh gempa bermagnitudo 6,1 pada Jumat (25/2/2022).
"Listrik mati sejak kemaren setelah gempa, sampai saat ini masih belum hidup," kata warga Gusti (45) di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan, padamnya listrik itu membuat warga setempat terpaksa gelap-gelapan pada Jumat malam.
Hal yang sama juga dikatakan warga lain, Asri. Selain listrik, kondisi air di lokasi setempat juga mati sejak Jumat hingga Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB, sehingga menyulitkan warga mengakses air bersih.
Baca juga: Erman Safar Ungkap Janji Prabowo Subianto untuk Bantu Tuntaskan Masalah Air Bersih Bukittinggi
"Kami terpaksa mengambil air ke sungai atau sumber mata air alami, yang terdekat untuk memenuhi kebutuhan air," katanya.
Beruntung, lanjutnya, ada sejumlah bantuan yang datang ke tenda pengungsian darurat untuk mengantarkan makanan serta minuman.
Warga berharap pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi, maupun daerah bisa mencarikan solusi dan menangani kejadian usia bencana gempa bumi dengan cepat.
Kenagarian Kajai adalah salah satu wilayah yang terdampak parah dari bencana gempa bumi pada Jumat dengan magnitudo 6,1.
Baca juga: DINKES PESSEL Uji Coba Depot Air Minum di Puskesmas Tapan
Banyak rumah-rumah warga yang rubuh dan mengalami kerusakan berat, akibatnya warga harus mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati lagi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat