Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas dalam Wujudkan Target Pembangunan
PADANG (23/2/2022) - Secara maraton sejak pagi hingga malam hari, masing-masing kepala daerah di Sumatera Barat, paparkan kondisi serta program percepatan penurunan pravelansi stunting, penyelenggara target program unggulan, penciptaan wirausaha baru dan proposal RAPBN 2023.
"Stunting ini memang perlu kita jadikan perhatian dan harus diintervensi. Dengan cara memberdayakan semua potensi yang ada di daerah masing-masing, potensi pertanian, peternakan, termasuk potensi para perantau serta kearifan lokal yang ada di Nagari-nagari," ujar Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan, saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) perencanaan daerah, yang dipimpin di Istana Kompleks Gubernuran. Rakor yang digelar secara Daring ini, digelar dalam rangka mewujudkan target pembangunan daerah yang sinergi antara provinsi, kabupaten dan kota.
Dalam arahannya, Mahyeldi mengajak semua kepala daerah untuk memberdayakan berbagai potensi yang ada di daerah masing-masing, untuk pencegahan stunting. Termasuk potensi nagari dan perantau.
Didampingi Wakil Gubernur, Audy Joinaldy dan Kepala Bappeda Medi Iswandi, Mahyeldi mendengarkan secara seksama penyampaian usulan kegiatan pembangunan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 oleh 19 kabupaten dan kota pada pemerintahan provinsi.
Hal serupa disampaikan Audy pada pertemuan yang diinisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat itu.
Menurut Audy, potensi peternakan dan pertanian di masing-masing daerah, sangat bisa untuk mencegah stunting dan menambah enterpreneur baru.
"Misalnya seperti di Padang Panjang ada sentra sapi perah, di Payakumbuh dan Limapuluh Kota ada sentra peternakan ayam petelur, di Pasaman Barat ada sentra jagung. Ini sangat bagus sekali nilai gizinya," jelas Audy.
Baca juga: Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
Sektor pertanian dan peternakan, menurut dia, juga bisa menjadi peluang penambahan enterpreneur baru. Bahkan, disaat yang sama juga jadi solusi persoalan sampah, yakni budidaya magot yang bisa mengurai sampah organik sekaligus menjadi pakan alternatif ternak.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar