Mahyeldi Ajak Insan Pers Hadirkan Karya Jurnalisik Inspiratif

Dikesempatan itu, Mahyeldi menyatakan rasa bangganya pada Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran yang jadi salah satu kepala daerah penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Terima kasih dan apresiasi kepada Fadly Amran yang telah mengangkat nama Sumbar. Dengan inovasi hebatnya dalam menangani Covid-19 yang berbasis kaum dan mengangkat adat serta budaya Minangkabau sehingga berbuah hasil penghargaan AK-PWI yang diserahkan Bapak Presiden pada puncak HPN di Kota Kendari pada 9 Februari lalu," ungkap Mahyeldi.

Dikatakan Mahyeldi, inovasi berbasis kearifan yang diangkat Fadly Amran, hendaknya dapat juga diaplikasikan oleh kepala daerah baik wali kota dan bupati di Sumbar. Karena, sangat banyak inovasi yang bisa dihadirkan dan hal itu memang harus digali dari bawah.

Baca juga: Mahyeldi Jalani Cuti Kampanye Pilkada, Fasilitas Dinas Diserahkan ke Plt Gubernur

Sementara itu, Ketua PWI Sumbar, H Heranof Firdaus mengatakan, rangkaian HPN tahun 2022 yang resepsinya digelar hari ini, telah dimulai sejak 9 Februari lalu.

"Alhamdulillah salah satu penghargaan pada acara puncak HPN di Kendari itu, juga diterima Sumbar melalui Wako Fadly Amran. Ini jadi representasi bahwasannya pemerintah dan insan pers mampu menjalin kolaborasi yang baik, demi kemajuan negeri," ujar Heranof.

Dikatakan, program hebat dalam penanganan Covid-19 berbasis kaum di Kota Padang Panjang yang dijabarkan secara gamblang oleh Fadly Amran saat presentasi kegiatan AK-PWI di Dewan Pers, Desember 2021 lalu, mampu membuat para dewan juri terpukau.

Sementara itu, Fadly Amran juga menyampaikan terima kasih kepada insan pers yang selama ini selalu mendorongnya dalam melakukan berbagai inovasi di Kota Padang Panjang.

"Apa yang kita capai saat ini, tak terlepas dari keterlibatan para insan pers. Berbagai inovasi kami, yang disebarluaskan insan pers dan media, menjadi penyemangat tersendiri bagi kami untuk terus berinovasi."

"Serta, kritikan-kritikan yang membangun dari insan pers, menjadi alat koreksi diri bagi kami dalam menjalani roda pemerintahan," tutur Fadly. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: