Meliburkan Sekolah Karena Kabut Asap Perlu Data Akurat

Rabu, 07 Oktober 2015, 17:26 WIB | News | Kota Padang
Meliburkan Sekolah Karena Kabut Asap Perlu Data Akurat
Wako Padang, Mahyeldi didampingi Emzalmi (Wawako Padang) memasangkan masker secara simbolis pada salah seorang PNS di Pemko Padang, Rabu (7/10/2015) disela-sela pembukaan Pekan Muharam. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kabut asap sudah membuat jarak pandang terbatas di Kota Padang. Namun, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Padang menyatakan, kualitas udara di Padang belum masuk level berbahaya. Sehingga, pemerintah setempat belum mengambil kebijakan meliburkan sekolah.

"Pemerintah mengambil kebijakan berdasarkan data yang akurat dan update. Akan merugikan banyak pihak, jika pemerintah mengambil kebijakan tanpa ada aturan dan data yang mendasar," kata Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo usai membuka Pekan Muaharram 1437 Hijriyah di pelataran parkir Balaikota Padang, Rabu (7/10/2015).

Dikatakan, berdasarkan hasil pengukuran kadar debu (pm10), belum melebihi 350 ugram/nm3 yang bisa dinyatakan sebagai status sangat tidak sehat. Sedangkan lonjakan kasus ISPA (Inspeksi Saluran Pernafasan Akut) juga belum terbilang signifikan atau luar biasa.

Selama ini hasil pengukuran asap kabut di Kota Padang yang paling tinggi adalah 229 ugram/nm3, belum pernah mencapai batas untuk dapat mengambil kebijakan meliburkan aktifitas sekolah. Begitu juga dari hasil pemantauan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, yang dilakukan setiap hari di semua fasilitas kesehatan, tidak ada lonjakan kasus ISPA.

Baca juga: FWP dan KPU Padang Kupas Perbedaan Informasi Pilkada 2024 di Sosmed dan Media Massa Bersama Ahli Pers Dewan Pers

"Makanya kita belum mengambil kebijakan meliburkan sekolah, Kita tidak bisa mengambil keputusan meliburkan sekolah, karena daerah lain sudah mengambil kebijakan tersebut. Sebab masing-masing wilayah paparan kabut asap dan indikasinya berbeda," kata Mahyeldi.

Dikatakan Mahyeldi, dia sudah mendatangi beberapa sekolah, untuk memantau dampak kabut asap sekaligus untuk mengetahui data siswa yang terserang ISPA. "Sejauh ini belum ada kejadian yang signifikan terkait kasus ISPA," sebutnya.

Bertepatan dengan pembukaan Pekan Muharram 1437 H yang dihadiri juga oleh Wakil Walikota Emzalmi, secara simbolis dilakukan pemasangan masker kepada perwakilan kepala sekolah agar sosialisasi memakai masker disampaikan ke seluruh anak sekolah. (vri)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024