Meliburkan Sekolah Karena Kabut Asap Perlu Data Akurat
VALORAnews - Kabut asap sudah membuat jarak pandang terbatas di Kota Padang. Namun, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Padang menyatakan, kualitas udara di Padang belum masuk level berbahaya. Sehingga, pemerintah setempat belum mengambil kebijakan meliburkan sekolah.
"Pemerintah mengambil kebijakan berdasarkan data yang akurat dan update. Akan merugikan banyak pihak, jika pemerintah mengambil kebijakan tanpa ada aturan dan data yang mendasar," kata Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo usai membuka Pekan Muaharram 1437 Hijriyah di pelataran parkir Balaikota Padang, Rabu (7/10/2015).
Dikatakan, berdasarkan hasil pengukuran kadar debu (pm10), belum melebihi 350 ugram/nm3 yang bisa dinyatakan sebagai status sangat tidak sehat. Sedangkan lonjakan kasus ISPA (Inspeksi Saluran Pernafasan Akut) juga belum terbilang signifikan atau luar biasa.
Selama ini hasil pengukuran asap kabut di Kota Padang yang paling tinggi adalah 229 ugram/nm3, belum pernah mencapai batas untuk dapat mengambil kebijakan meliburkan aktifitas sekolah. Begitu juga dari hasil pemantauan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, yang dilakukan setiap hari di semua fasilitas kesehatan, tidak ada lonjakan kasus ISPA.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Makanya kita belum mengambil kebijakan meliburkan sekolah, Kita tidak bisa mengambil keputusan meliburkan sekolah, karena daerah lain sudah mengambil kebijakan tersebut. Sebab masing-masing wilayah paparan kabut asap dan indikasinya berbeda," kata Mahyeldi.
Dikatakan Mahyeldi, dia sudah mendatangi beberapa sekolah, untuk memantau dampak kabut asap sekaligus untuk mengetahui data siswa yang terserang ISPA. "Sejauh ini belum ada kejadian yang signifikan terkait kasus ISPA," sebutnya.
Bertepatan dengan pembukaan Pekan Muharram 1437 H yang dihadiri juga oleh Wakil Walikota Emzalmi, secara simbolis dilakukan pemasangan masker kepada perwakilan kepala sekolah agar sosialisasi memakai masker disampaikan ke seluruh anak sekolah. (vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar