Musda X GP Farmasi Indonesia Sumatera Barat: Tanaman Obat Melimpah di Sumatera Barat, Mahyeldi: Potensi jadi Industri

PADANG (12/2/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengajak anggota Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi, mengembangkan pemanfaatan tanaman obat yang potensi ketersediaan sumber daya alamnya melimpah. Sehingga, mudah dijadikan bahan baku untuk pengembangkan industri farmasi.

"Banyak jenis tanaman endemik yang bermanfaat bagi kesehatan. Jika dikelola dengan dengan baik dan optimal, potensi itu bisa berkembang jadi industri yang memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat," ungkap Mahyeldi saat membuka Musyawarah Daerah X GP Farmasi Indonesia Sumatera Barat di Padang, Sabtu.

Menurut Mahyeldi, saat ini sedang dibudidayakan tanaman Taxus Sumatrana sebagai tanaman yang berkhasiat sebagai obat kanker.

"Alhamdulillah, bahan tanaman obat di negeri kita melimpah. Khusus untuk Sumatera Barat, ada tanaman Taxus Sumatrana, pohon yang berkhasiat obat di Indonesia namun belum banyak dimanfaatkan," terangnya sembari menyebut potensi tanaman melimpah di Sumbar ini.

Baca juga: Toga Kelompok Dasa Wisma Raflesia II Dinilai Provinsi

"Termasuk gambir, punya banyak kegunaan dan Sumbar adalah pemasok 80 persen ekspor gambir nasional. Ini harus bisa kita sinergikan," tambah Mahyeldi.

Dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di masa pandemi, terang dia, sangat strategis untuk mengembangkan tanaman obat jadi alternatif penguatan imun tubuh.

"Informasi dari Farmasi Indonesia, selama ini obat-obat yang digunakan, diproduksi dalam negeri. Angkanya mencapai 90 persen. Hanya 10 persen dari luar negeri. Ini suatu berita yang menggembirakan," tukas Mahyeldi.

Mahyeldi berharap, Musda GP Farmasi Indonesia, terus bersinergi untuk menjaga kedaulatan farmasi Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong pengurus Sumbar, untuk menggelar Munas GP Farmasi di Ranah Minang. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber: