PCNU Bukittingi Dilantik, Wako Bukittinggi: Banyak yang Perlu Sentuhan NU

Aktifkan NU Hingga Ranting

Ketua PWNU Sumbar, Ganefri dalam arahanya menyebutkan, NU secara organisasi pada dasarnya didirikan untuk meninggikan Islam dalam bingkai Ahlussunnah Waljamaah. NU secara fikrah selalu berada pada posisi tengah-tengah.

NU itu tawasutth di tengah-tengah, tawazun (seimbang) dan tasamuh (toleran). Maka kehadiran kita sebagai warga Nahdliyin diharapkan bisa menampilan Islam yang moderat di tengah-tengah masyarakat.

Baca juga: Perkumpulan Bundo Kanduang Gelar Mubes X, Audy: Maksimalkan Potensi yang Dimiliki

"Dengan dilantiknya PCNU Bukittinggi ini, disaksikan wali kota, kita berkeyakinan NU akan semakin besar di Sumatera Barat, khususnya di Bukittinggi."

"Kepada pengurus yang baru dilantik, diharapkan mampu mengaktifkan NU sampai ke tingkat ranting, kelurahan," kata Prof Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang ini.

Dikatakan Prof Ganefri, Sumatera Barat ini jika dibanding dengan propinsi lain (tetangga), sudah tertinggal. Jika propinsi tetangga ekonominya bertumbuh 5-6 persen, maka Sumatera Barat hanya mampu 3 persen saja.

Para investor enggan berinvestasi ke Sumatera Barat, karena pola pemikiran sebagian warga yang menolak pembangunan.

"Diharapkan, kader NU bisa memberikan pencerahan pada masyarakat agar terbuka dalam pembangunan di Sumatera Barat. Mari kita niatkan dalam diri kita agar bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat," ajaknya.

"Salah satu caranya dengan berkhidmat sepenuh hati di Nahdlatul Ulama," tukas Ganefri.

PCNU Kota Bukittinggi masa khidmat 2021-2026 yang dilantik terdiri dari mustasyar H Amir Kosla, H Damuar, Abdul Hamid, Drs Muslim MM, Priyono Dt Tunggak Basa, Drs. Zamzami Mukhtar, Dr. Gazali, M.Ag, dan H. Syamsul Rizal, S.Pd.I.

Penulis:
Editor:
Sumber: