Nagari Koto Kaciak Expo Digelar, Pemasaran Digital jadi Tantangan

AGAM (29/1/2022) - Sekdakab Agam, Edi Busti menilai, pagelaran seni budaya dan UMKM di Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, merupakan momentum dalam mengembangkan tradisi.

"Kegiatan ini wadah bagi masyarakat Tanjung Raya, khususnya generasi muda untuk menampilkan seni budaya nagari masing-masing," ujar Edi Busti saat buka kegiatan mewakili bupati Agam, Sabtu malam.

Koto Kaciak Expo ini, dinilainya, momen strategis dalam mengembangkan potensi yang ada di Tanjung Raya. Diharapkannya, bisa jadi agenda tahunan, agar bisa jadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Maninjau.

"Jika sudah rutin, maka bukan keindahan danau saja yang dilihat di Tanjung Raya, tapi bagaimana potensi budaya dan UMKM-nya juga bisa dinikmati pengunjung," kata Edi Busti.

Baca juga: 240 Kader Ikuti Jambore Kader Posyandu 2024, Ini Arahan Edi Busti

"Berkembangnya UMKM, tentu akan membangkitkan ekonomi masyarakat, apalagi pasca pandemi ini. UMKM berkembang berarti tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat," tambah dia.

Dengan begitu, sebut Edi Busti, kemasan, brand, label halal dan mutu produk, sangat perlu dijaga dalam mengembangkan UMKM. Supaya bisa dipasarkan di outlet atau supermarket baik lokal maupun luar Sumatera Barat.

"Tanjung Raya juga punya potensi ikan endemik yaitu Rinuak. Ikan ini tidak dimiliki daerah lain di dunia. Tinggal lagi bagaimana masyarakat mengolah dan memperbaiki kemasannya sebagus mungkin. Untuk pemasaran, Pemkab Agam bakal berupaya semaksimal mungkin," kata Edi Busti.

Dikatakannya, di zaman digital sekarang masyarakat bisa memanfaatkan teknologi untuk menjual produk UMKM-nya, selain BUMD yang kini Pemkab Agam tengah mengupayakan untuk membangunnya.

Baca juga: Edi Busti Paparkan DOB Agam Tuo pada Tim Provinsi

"BUMD ini fungsinya nanti untuk memasarkan produk UMKM masyarakat, semoga usaha kita untuk membangun BUMD ini bisa terwujud tahun ini," harapnya.

Penulis:
Editor:
Sumber: