Perkuat Idealisme Berbangsa di Hari Kesaktian Pancasila

VALORAnews - Generasi bangsa perlu mengetahui sejarah tentang pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI), yang berupaya mengubah ideologi Pancasila. Peristiwa 30 September 1965, menorehkan sejarah memilukan dengan terbunuhnya sejumlah perwira terbaik bangsa.

"Pahlawan Revolusi yang jadi martir dalam peristiwa yang dikenal dengan G30S itu, adalah suatu upaya melenyapkan ideologi Pancasila. Tetapi gerakan itu berhasil ditumpas sehingga ideologi Pancasila tetap tegak. Dan merupakan ideologi yang tepat bagi negara Indonesia. Tidak boleh diganti," tegas Komandan Kodim 0312 Padang, Letkol (Inf) Efran Herriyanto kepada wartawan usai jadi Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Parkir GOR H. Agus Salim, Kamis (1/10/2015).

Dikatakan, Pancasila mampu menumbuhkan semangat kerjasama, nilai-nilai budaya dan gotong royong serta kerukunan hidup umat beragama. "Oleh karena itu, kita harus mengenang jasa-jasa pendahulu yang berjuang mempertahankan Pancasila," imbuhnya, seperti dikutip dari siaran pers Pemko Padang.

Upacara yang diikuti dari unsur TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Padang ini berlangsung khidmat. Dalam kesempatan ini juga hadir Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Ahmad dan Kapolresta Padang, serta pejabat dari sejumlah instansi lainnya.

Baca juga: HUT TNI ke79, Evi Yandri: Terima Kasih Telah Jaga Keamanan dan Mendukung Pembangunan

Di kesempatan itu, Nasir Ahmad mengatakan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah momen untuk mempertebal rasa nasionalisme dan idealisme. "Dari peristiwa 30S itu kita dapat memahami, ideologi Pancasila terbukti mampu membangkitkan nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai-nilai inilah yang harus kita wariskan kepada generasi bangsa sehingga mereka memiliki sikap idealisme yang kuat," ujarnya. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber: