Wawako Pekanbaru Pelajari Perjuangan jadikan Tokoh sebagai Pahlawan Nasional ke Bukittinggi

Selasa, 04 Januari 2022, 21:46 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Wawako Pekanbaru Pelajari Perjuangan jadikan Tokoh sebagai Pahlawan Nasional ke...
Wawako Bukittinggi, Marfendi menyambut Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi yang berkunjung dalam rangka belajar tentang perjuangan menjadikan tokoh sebagai pahlan nasional, Selasa. (hamriadi)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Hal ini diawali saat Sultan Siak IV, Sultan Alamuddin memindahkan pusat Kerajaan Siak Sri Indrapura ke Senapelan di Pasar Bawah Pekanbaru. Kemudian Sultan IV, membuat Pekan (Pasar-red) cuma tak ramai, dilanjutkan oleh putra beliau Sultan Siak V, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam dan dipindahkan Pekan ke tempat yang baru."

"Ini lah cikal bakalnya Pekanbaru, makanya Pekanbaru sesuai Perda kita, Kota Pekanbaru diperingati setiap tanggal 23 Juni," terangnya.

Ia menyampaikan, berdasarkan beberapa pengalaman di Sumatera Barat, salah satunya telah berhasil memperjuangkan Rohana Kudus sebagai pahlawan nasional di 2019 dari Kabupaten Agam.

Baca juga: 6 Kader Loncat Pagar di Pilkada Serentak 2024 se-Sumatera Barat, Ini Kata Direktur Riset FAST Consultant

"Kami menargetkan di tahun ini, akan mengajukan tokoh dari Pekanbaru sebagai pahlawan nasional, mohon doanya. Pekanbaru saat ini memiliki beberapa pahlawan nasional, Harimau Lokan, Tuangku Tambusai, Lokan Hulu, kemudian Sultan Syarif Hasyim yang menjadi nama Bandara di Pekanbaru," ungkapnya.

Sementara, Marfendi mengucapkan terimakasih atas kunjungan wakil wali kota Pekanbaru, yang telah memilih Bukittinggi sebagai tempat belajar bagaimana caranya menjadikan tokoh di daerahnya bisa sebagai pahlawan nasional.

"Cikal bakal sebuah hubungan yang baik antara Bukittinggi dengan Riau, mungkin diawali atau bisa kita melihat referensinya. Yang jelas kita rasakan orang Soleh di Sumatera Barat dipanggil orang Siak, orang Siak tersebut memang rujukannya di Siak, Pekanbaru," ucapnya.

"Meskipun sekarang sudah jadi kata sifat yakni "Sudah Siak Bana" (sudah Soleh Benar-red). Ini mungkin kita mencoba menggali ada hubungan apa antara Sumatera Barat dengan Siak khususnya dengan Riau," terangnya.

"Apakah orang Siak yang datang ke Sumatera Barat atau kita yang datang ke sana (Siak-red) untuk belajar atau kita yang memberikan pelajaran ke sana," tutur Marfendi. (ham)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: