Aparatur Kelurahan Belakang Balok Dikenalkan Penyusunan Kajian Resiko Bencana

BUKITTINGGI (19/11/2021) - BPBD Bukittinggi pada Senin sampai Kamis (15-18/11/2021) melaksanakan Kegiatan Penyusunan Kajian Resiko Bencana tingkat Kelurahan Belakang Balok.

"Semoga kegiatan ini dapat jadi kerangka acuan pembangunan pada daerah rawan bencana dengan meintegrasikan aksi-aksi pengurangan resiko bencana tingkat kelurahan dalam perencanaan pembangunan di daerah. Semoga, kedepannya juga terbentuk karakter budaya sadar bencana," ungkap Kepala BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudra.

Pada kesempatan itu, juga dirumuskan Kajian Resiko Bencana terhadap kawasan rawan bencana berupa zonasi bahaya, resiko, kerentanan dan kapasitas dalam menghadapi ancaman bencana serta Perumusan Rencana Aksi Pengurangan Resiko Bencana Tingkat Kelurahan Belakang Balok.

Output kegiatan berupa disepakatinya Peta Rawan Bencana dan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana tingkat kKelurahan dan terbentuknya Forum Pengurangan Resiko Bencana tingkat kelurahan.

Baca juga: Ribuan Pemilih pada 22 TPS Berada di Zona Rawan Erupsi Gunung Marapi, Ini Rencana Mitigasi KPU Sumbar

Kemudian, rencana evakuasi beserta rambu-rambu evakuasi mandiri bagi masyarakat pada daerah rawan bencana. Kegiatan ini difasilitasi tenaga praktisi dari PT Disaster Risk Reduction Indonesia.

Perserta kegiatan terdiri atas Tokoh masyarakat, LPM, Akademisi, Badan Usaha, Relawan Ketahanan Bencana Lingkungan Kelurahan (KBLK) Belakang Balok serta Apatur Kelurahan Belakang Balok.

Acara dibuka Ibentaro Samudra dan dihadiri Lurah Belakang Balok. (ham)

Baca juga: PEMKAB PESSEL Jadwalkan Perbaikan Jembatan Gantung Pelangai Gadang Tahun 2025

Penulis:
Editor:
Sumber: