Pendapatan Daerah di Perubahan APBD Padang 2021 Turun 4 Persen

Senin, 20 September 2021, 20:55 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Pendapatan Daerah di Perubahan APBD Padang 2021 Turun 4 Persen
Wali Kota Padang, Hendri Septa, menyerahkan nota kesepakatan perubahan APBD 2021, usai rapat paripurna, Senin pagi. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

PADANG (20/9/2021) - Pendapatan daerah Kota Padang 2021 sebesar Rp2,526 triliun. Ini mengalami penurunan sebesar Rp99,806 miliar atau turun 4 persen dari angka yang ditetapkan pada APBD induk sebesar Rp2,626 triliun.

"Alhamdulillah, hari ini Perubahan APBD Padang 2021 telah kita sepakati bersama, sesuai ketentuan dan waktu yang ditentukan. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada unsur pimpinan serta anggota DPRD Padang, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Padang dan stakeholder terkait yang telah menyelesaikan pembahasan Perubahan APBD 2021 ini," ungkap Wali Kota Padang, Hendri Septa, saat rapat paripurna, Senin pagi.

Dikesempatan itu, Hendri Septa menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada enam fraksi DPRD Padang melalui juru bicaranya masing-masing, menyetujui Perubahan APBD 2021. Hal itu disampaikan Hendri dalam Sidang Paripurna terkait penyampaian akhir Fraksi DPRD di Ruang Sidang Utama.

Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Padang. Syafrial Kani. Diikuti Wakil Ketua DPRD, Amril Amin, Arnedi Yarmen, Ilham Maulana dan para anggota DPRD Padang. Selain itu unsur Forkopimda, kepala OPD terkait dan stake holder terkait baik secara langsung maupun virtual.

Baca juga: 3 Anggota DPRD Mentawai Dicokok Pesta Narkoba Bersama Seorang Kontraktor

Orang nomor satu di Kota Padang itu mengatakan, berdasarkan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2021 yang telah disepakati, bahwa Perubahan APBD 2021 diarahkan untuk percepatan capaian visi dan misi serta mewujudkan sembilan program prioritas pembangunan.

Sebagaimana hal itu tertuang dalam Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Padang 2021.

"Selain itu kita tetap fokus pada pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 yang mewabah sampai saat ini hampir dua tahun. Begitu juga dampaknya secara sosial ekonomi bagi masyarakat," imbuhnya.

Dikatakan Hendri, untuk mendukung tercapainya sasaran strategis sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan dalam Perubahan KUA dan PPAS tahun 2021, belanja daerah sebesar Rp2,597 triliun. Jumlah ini turun Rp51,921 miliar atau 2 persen dari pagu belanja daerah pada APBD awal tahun 2021 Rp2,649 triliun.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

"Penurunan belanja daerah tersebut berada pada belanja pegawai, belanja subsidi, belanja bantuan sosial, belanja modal tanah, belanja modal gedung dan bangunan serta belanja modal jalan, jaringan, irigasi dan belanja bantuan keuangan," jelasnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: