Polres Bukittinggi Gelar Vaksinasi Presisi di Masjid Jamik
BUKITTINGGI (6/9/2021) - Animo masyarakat Bukittinggi, cukup besar dalam program vaksinasi Covid19. Sejak program vaksinasi tersebut diluncurkan, belum ada informasi tentang kejadian yang memberatkan masyarakat, terutama pada siswa-siswi sekolah pasca divaksin Covid19.
"Jadi, sebenarnya, ketika divaksin akan muncul reaksi dari sel-sel dalam tubuh masyarakat untuk membuat perlindungan," kata Plt Dirut RSUD Bukittinggi, dr Vera Maya Sari, disela-sela vaksinasi presisi di pondok pesantren dan rumah ibadah yang diprakarsai Polres Bukittinggi, di Masjid Jamik Tigobaleh, Bukittinggi, Senin siang.
Dikatakan Vera, sebagai contoh, dari data para tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar saat menangani pasien positif Covid19, masa pemulihannya tidak menunjukkan tingkat keberatan yang berarti.
Artinya, sembuh dalam waktu yang cukup cepat, paling lama 10 hari masa pemulihan dan tanpa membawa gejala sisa, seperti flu dan batuk yang berat.
Baca juga: Bupati Agam dan Rombongan Bersilaturahmi dengan Kapolres Bukittinggi
"Ini artinya, begitu besar sekali manfaat dari vaksinasi Covid19 yang sudah menjadi program pemerintah pusat dan daerah. Jadi, tidak ada yang perlu ditakutkan untuk ikut vaksinasi Covid-19 jika semua itu untuk perlindungan diri kita," saran Vera.
Dia berharap, partisipasi masyarakat untuk ikut vaksinasi Covid19 yang dapat menciptakan herd immunity di Bukittinggi, sehingga aktivitas masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi, pendidikan, pariwisata berjalan normal. (ham)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bukittinggi Kirim 75 Relawan ke Lokasi Bencana Banjir Bandang dan Longsor
- Bukittinggi Siagakan Ambulance untuk Evakuasi Korban Bencana di Agam dan Tanah Datar
- Erman Safar Lirik PPP untuk Nyalon di Pilkada Bukittinggi 2024
- Bukittinggi Salurkan Bansos PKH Murni Periode April-Juni 2024, Diterima 602 KPM
- Erman Safar Temui Mentri Bapenas, Bukittinggi jadi Prioritas Pembangunan Nasional 2025-2029