Pisah Sambut Camat Guguk Panjang, Erman Safar Bicara Arti Surat Presiden tentang PPKM

BUKITTINGGI (5/9/2021) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menghadiri pisah sambut dan serah terima jabatan (Sertijab) Camat Guguak Panjang, Sabtu siang.

Acara pisah sambut dari pejabat lama Shanji Faredy ke pejabat baru, Yelrizon itu dilangsungkan di halaman kantor camat secara khidmat.

Sebelum pelantikan camat yang baru, diserahkan memory jabatan dari pejabat lama kepada pejabat baru.

Pejabat lama, telah menjabat selama 681 hari. Selanjutnya, dia ditempatkan sebagai Sekretaris Diskoperindag Bukittinggi.

Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024

"Pergantian camat bagian untuk memperkuat pembangunan, termasuk mengkaji bantuan tidak tepat sasaran. Pengurusan di kecamatan hanya kepentingan hal pokok, sisanya camat turun ke lapangan temui masyarakat," pinta Erman Safar.

Menurut Erman, camat berhak mengakses SKPD, justru permasalahan selama ini hanya diadukan di DPRD, sebaliknya camat harus menggandeng SKPD seperti mengatasi persoalan banjir.

Disebutkan Erman, sepucuk surat sebanyak sembilan halaman yang dikirim presiden kepada pimpinan daerah, baik wali kota dan bupati serta gubernur se-Indonesia, bahwa kenapa harus ada PPKM level 3 dan 4, PSBB dan vaksinasi Covid19.

"Surat itu di antaranya berbunyi, kondisi negara masih dalam pandemi covid19 yang masuk dalam kategori darurat, tidak diperbolehkan pimpinan daerah membuat kebijakan terkait masalah pandemi," terangnya.

Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya

"Maka, harus mengikuti dan patuh cara yang diatur pemerintah pusat, di bawah kinerja menteri dengan arahan presiden," tutur Erman yang juga Ketua Partai Gerindra Bukittinggi. (ham)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: