PANGEA Movement Bantu Perangkap Sampah, Dipasang di Saluran Terbuka Gang Sentosa Purus

Jumat, 30 Juli 2021, 21:50 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
PANGEA Movement Bantu Perangkap Sampah, Dipasang di Saluran Terbuka Gang Sentosa Purus
Wako Padang, Hendri Septa dan jajaran, saksikan cara kerja perangkap sampah bantuan PANGEA Movement di saluran terbuka Gang Sentosa, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Jumat pagi. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

PADANG (30/7/2021) - PANGEA Movement bantu perangkap sampah untuk Kota Padang, Jumat pagi. Bantuan dari salah satu Non Government Organisation (NGO) asal Amerika Serikat ini, dipasang di saluran terbuka yang ada di sekitar Gang Sentosa, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat.

"Bantuan ini sangat penting bagi kita untuk mengurangi timbulan sampah khususnya sampah plastik di muara sungai menuju Pantai Padang. Alhamdulillah, Kota Padang merupakan kota yang pertama setelah Bali menerima bantuan dari PANGEA Movement ini," ungkap Wako Padang, Hendri Septa, disela serah terima bantuan.

Hendri berharap, kepedulian seperti ini terus berlanjut. "Kita akan meninjau ulang untuk mengganggarkan pengadaan perangkap sampah seperti ini pada APBD Padang 2022 mendatang. Sehingga, bisa diletakkan ke beberapa sungai lainnya," tambah Hendri.

Hendri mengemukakan, dalam upaya pengurangan sampah di Kota Padang, tentunya juga tak lepas dari dukungan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai dari hulu hingga hilir sungai.

"Kita selalu mengedukasi atau mengubah mind set masyarakat dari buang sampah menjadi kelola dan pilah sampah. Semoga hal ini dapat dilakukan seluruh warga Kota Padang."

"Sehingga, dengan itu Padang akan selalu menjadi kota yang bersih, asri dan nyaman. Hal ini tentu bisa menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke kota ini," pungkasnya.

Sementara, Kepala DLH Padang, Mairizon menyebut, bantuan perangkap sampah dari PANGEA Movement ini akan dipasang di dua titik saluran terbuka.

"Perangkat sampah ini mewujudkan keinginan kita agar sampah dari hulu yang terlanjur sampai ke hilir atau saluran terbuka, tidak hanyut sampai ke laut. Target PANGEA Movement ini adalah bagaimana laut bersih dari sampah," ungkap Mairizon.

Marizon menyebut, dalam upaya mengurangi volume sampah masuk ke laut, DLH sudah memasang kubus apung di Banjir Kanal Banda Bakali. Namun, kondisinya sangat terbatas, karena hanya satu titik yang bisa dilakukan penyekatan terhadap sampah-sampah yang terlanjur dibuang masyarakat dari hulu.

"Untuk pengambilan sampah yang tersekat di perangkap sampah saluran terbuka ini, sama konsepnya dengan kubus apung. Setelah terkumpul, petugas kita yang standby di sini dan mengangkutnya menuju tempat penampungan sementara (TPS)/kontainer. Setelah itu baru dibawa ke tempat penampungan akhir (TPA) sampah di Air Dingin," jelas Mairizon

Bantuan perangkap sampah itu diserahterimakan Chief Operating Officer PANGEA Movement, William Diricco beserta tim, pada Hendri Septa Jumat pagi.

Halaman:

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: