Menteri Agama Lantik Ketua LKKNU Sumbar jadi Rektor, Perempuan Pertama Pimpin UIN IB
JAKARTA (28/7/2021) - Prof Dr Martin Kustati gantikan Prof Dr H Eka Putra Wirman MA sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang. Rektor pertama dari kaum hawa di IAIN IB Padang ini, dilantik Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu siang.
Usai dilantik, Martin menyebutkan, jabatan ini adalah amanah yang ditakdirkan Allah pada dia untuk dijalankan. Menurutnya, UIN Imam Bonjol adalah lembaga publik, maka keterlibatan publik sangat diperlukan agar UIN ini tidak saja lokomotif pengembangan keagamaan, tapi eksistensi UIN benar-benar berdayaguna dan bermafaat bagi kehidupan umat dan bangsa.
"Mari kita bersama saling membesarkan, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, selangkah seayun dan searah sesaran," harap Martin dalam pernyataan tertulis yang diterima.
Dikatakan Martin, disertai semangat kebersamaan dengan segenap civitas akademika, dia akan berupaya keras meningkatkan dan mengembangkan UIN IB dengan melibatkan potensi dan jejaring yang sudah ada.
Baca juga: Kuliah Umum di FAB UIN Imam Bonjol, Mahyeldi: Orang Sukses itu Memiliki Keahlian
Martin Kustati merupakan Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) PWNU Sumatera Barat sejak 2020 lalu. Sebelumnya, dia menjabat Direktur Pascasarjana UIN IB Padang.
Dalam proses pemilihan rektor ini, Senat UIN IB Padang sebelumnya mengajukan dua nama pada Menteri Agama untuk ditetapkan jadi rektor periode 2021-2025. Yakni, Eka Putra Wirman dan Martin Kustati.
Martin Kustati lahir di Manna, Bengkulu Selatan, 18 Agustus 1973 dari pasangan Suharjo dan Sukmawati. Dari suaminya, Briptu Zulfikri, Martin dikarunia tiga orang anak. Masing-masing Dwi Yudha Zulmar, Dwi Yudhi Zulmar dan Muhammad Ilham Zulmar.
Jenjang pendidikan dasar hingga menengah Martin Kustari, dimulai di Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan. Mulai dari SDN No 17, SMPN 2 hingga SMAN 1.
Baca juga: UIN Imam Bonjol Dukung Transformasi IAIN Batusangkar jadi Universitas
Sarjana muda diselesaikan Martis Kustardi di Akademi Bahasa Asing Budidharmma (1996) dan sarjana strata 1 di FKIP, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (2000).
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024