Hendri Septa Perintahkan SKPD Terus Berinovasi: Realisasi PAD Padang 2020 Baru Sebesar 75,20 Persen

VALORAnews -- Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa menegaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan hal yang sangat pokok dan penting bagi pemerintah daerah, dalam pembangunan daerah dan menyejahterakan masyarakat.

"Realisasi PAD di 2021 ini, mesti lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Apapun kondisi dan situasinya, jangan itu jadi hambatan atau alasan bagi kita. PAD harus kita genjot dan kita harus betul-betul berupaya semaksimal mungkin," ujar Hendri pada rapat evaluasi terkait hasil penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) tahun anggaran (TA) 2020, Selasa (2/2/2021).

Pada rapat itu, masing-masing kepala SKPD yang melakukan ekspos terkait hasil PAD masing-masing per 31 Januari 2021. Kemudian, juga membahas percepatan realisasi penerimaan PAD di TA 2021. Rapat evaluasi ini digelar di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balai Kota Padang.

Hadir di rapat itu, para Asisten dan Kepala SKPD penghasil PAD. Di antaranya, Kepala Bapenda, Al Amin, Kepala Inspektorat Andri Yulika, Kepala BPKAD, Budi Payan dan Kepala Bappeda, Medi Iswandi.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

Selanjutnya, Kepala Dinas Perdagangan, Andree Algamar, Kadiskominfo, Rudi Rinaldy, Kadishub, Dian Fakri, Kepala Dinas PUPR, Yenni Yuliza.

Terkait realisasi PAD Padang 2020, yaitu sebanyak Rp499,559 miliar lebih dengan target sebesar Rp664,266 lebih. Secara persentase, realiasi PAD baru sebesar 75,20 Persen

Di tahun 2021 ini, target PAD telah ditetapkan sebesar Rp889,902 miliar lebih. Target ini, realisasinya per 31 Januari 2021 ini, secara keseluruhan telah mendapati angka Rp25,190 miliar lebih.

Hendri berharap, 16 SKPD penghasil PAD di Padang, bisa berinovasi demi menggenjot PAD sehingga mencapai target yang telah ditetapkan di akhir tahun nanti.

Baca juga: 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir

"Kita tidak boleh terpengaruh dengan situasi yang ada saat ini atau peristiwa yang terjadi di luar pemikiran dan dugaan manusia. Di antaranya seperti Covid19 yang masih mewabah dan lain sebagainya," tuturnya.

Penulis:
Editor:
Sumber: