Petani Sawit Pessel Beralih ke Pinang

Senin, 07 September 2015, 22:35 WIB | Olahraga | Kab. Pesisir Selatan
Petani Sawit Pessel Beralih ke Pinang
Ilustrasi pinang.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Tak stabilnya harga tandan buah segar (TBS) sawait di Pesisir Selatan, sejumlah petani mulai mengganti tanaman sawit mereka dengan Pohon Pinang. Penyebabnya, harga jual TBS yang tak lagi mampu memenuhi kebutuhan harian.

"Harga sawit dewasa ini, paling mahal sebesar Rp450 per kg. Jika dihitung dengan biaya yang dikeluarkan hingga panen, kami jadi merugi. Saat masa panen, kita tak punya pilihan yakni harus tetap dipanen walau harga tak menjanjikan," ungkap Wandi, petani sawit di Indrapura.

Karena tak menjanjikan pendapatan yang lebih baik, Wandi mengaku, telah menanam Pohon Pinang di areal kebun sawit miliknya. Lumayan hasilnya. Satu kilo pinang kering, bisa mencapai Rp13 ribu per kilonya.

"Kini, pohon pinang yang siap panen ada 20 batang. Untuk pemasaran, sudah ada yang membeli, tidak perlu khawatir," ungkap Wandi. (lek)

Baca juga: PILKADA 2024: Di Pessel, Pemilih Berkurang 555 Orang di DPT

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: