ICSAB 2020 Publikasikan 127 Judul, Feri Arlius: Pandemi Tak Surutkan Antusias Peserta

VALORAnews - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas menggelar International Conference on Sustainable Agriculture and Biosystem (ICSAB) 2020. Konfrensi ini merupakan ivenyang ke-3 dengan mengambil tema Emerging New Trends in Sustainable Agricultural and Biosystem Practices.

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unand, Dr Feri Arlius melaporkan, terdapat 127 judul yang dipublikasi pada konfrensi ini, berasal dari berbagai universitas di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.

"Karena adanya Pandemi Covid19 yang melanda hampir seluruh dunia, ICSAB 2020 pada tahun ini dilaksanakan secara online melalui zoom meeting. Meskipun demikian, tidak mengurangi antusias peserta untuk ikut berpartisipasi," ungkap Feri Arlius dalam pernyataan tertulis, Kamis (26/11/2020).

Dikatakan, konfrensi ini bekerjasama dengan Faculty of Plantation and Agrotechnology Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Acara ini didukung University of Hawaii at Manoa Honolulu (USA), Kyushu University (Japan), Universiti Putra Malaysia (Malaysia) dan IPB University (Indonesia).

Acara pada tahun ini diawali Laporan Ketua Panitia, Khandra Fahmy PhD, sambutan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Dr Feri Arlius, sambutan Rektor Universitas Andalas yang diwakili Wakil Rektor 4, Dr Hefrizal Handra.

Konfrensi ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia yang diwakili Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi. Sedangkan keynote speaker pada ICSAB 2020 yakni Prof Takashi Okayasu (Kyushu University, Japan), Prof Yus Aniza Yusof (Universiti Putra Malaysia, Malaysia).

Kemudian, Dr Desrial (IPB University, Ketua Perteta Indonesia), Dr Carl Imaikalani Evensen (Hawai University, Manoa USA), Dr Feri Arlius (Fateta Universitas Andalas) dan Assoc Prof Mohd Rasdi Zaini (UiTM, Malaysia)

Pada sambutannya Rektor Universitas Andalas dan Menteri Pertanian mendukung acara yang didakan Fakultas Teknologi Pertanian Unand itu.

"Acara ini dapat menjadi wadah untuk diskusi dan transfer informasi penelitian terkini, inovasi teknologi baru dan aplikasi praktis dalam disiplin ilmu yang berkaitan dengan pertanian berkelanjutan," ungkap Dr Hafrizal. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: