Mahyeldi Bicara Melahirkan Pemimpin bersama Jaringan Alumni Unand BA-Satu
VALORAnews - Pemimpin lahir dengan sejumlah rekayasa sosial. Sangat jarang seorang pemimpin lahir secara alamiah. Karenanya, diperlukan kebersamaan untuk melahirkan kepemimpinan baik skala lokal maupun nasional.
Demikian ditegaskan calon gubernur Sumbar, Mahyeldi saat beraudiensi dengan penggiat di Jaringan Alumni Unand BA-Satu (Jalinan BA-Satu) di Padang, Jumat (20/11/2020) sore. Sejumlah alumni lintas fakultas hadir kesempatan.
"Unand itu kampus tertua di luar Jawa. Kita tak boleh kalah dari Universitas Hasanudin yang alumninya sudah mencapai posisi wakil presiden. Unand baru sampai level menteri," ungkap Mahyeldi.
Wali Kota non aktif Padang itu mengatakan, sebagai Alumni Unand, dirinya telah meminta alumni mempersiapkan diri untuk mewujudkan motto dari Unand selama ini. Yakni mewujudkan "Untuk Kedjajaan Bangsa."
Baca juga: Mahyeldi Serahkan Penghargaan dan Bonus untuk Anggota Korpri Sumbar Berprestasi
"Siapa orang-orang di tingkat nasional dan lokal yang telah kita antarkan selama ini. Unand memang univeristas tertua. Tetapi kalah dengan Universitas Hasanuddin yang sudah mengantarkan alumninya Jusuf Kalla, jadi Wakil Presiden RI," ungkap Mahyeldi.
Karena itu, untuk mewujudkan Alumni Unand "Untuk Kedjajaan Bangsa" dengan menghadirkan tokoh yang bisa tampil di tingkat nasional, tidak bisa dengan langkah normal saja. Kuncinya, menurut Mahyeldi semua alumni harus solid.
"Perbedaan persepsi yang terjadi di kalangan alumni terhadap dukungan dirinya sebagai Calon Gubernur Sumbar adalah hal yang biasa. Tidak usah terlalu dipercaya lagi kondisi pro kontra ini. Sekarang kita fokus bekerja saja lagi. Saya yakin alumni punya jaringan di seluruh Indonesia. Sinergi mesti dibangun ke depan," ajaknya
Gubernur Sekaligus Calon Ketum IKA Unand
Baca juga: Mahyeldi Mencoblos di TPS 05 Kelurahan Jati Baru
Meski kehadiran baliho dukungan Alumni Universitas Andalas (Unand) terhadap Calon Gubernur Sumbar, Mahyeldi menuai polemik di kalangan alumni universitas tertua di Pulau Sumatera itu. Namun, sejumlah Alumni Unand lintas angkatan tetap bersikukuh menyatakan dukungannya terhadap Mahyeldi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro