Sumbar jadi Lokasi Liburan Warga Terpapar Kabut Asap

Minggu, 06 September 2015, 21:15 WIB | Wisata | Kota Padang
Sumbar jadi Lokasi Liburan Warga Terpapar Kabut Asap
Kantor DPRD Limapuluh Kota, nyaris tak nampak akibat tebalnya kabut asap yang melanda kawasan itu. Kantor dewan yang berada di kawasan Sarilamak ini, memang tak begitu jauh dari daerah tetangga, Riau yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kabut asap i
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Sejumlah kota di Sumbar, jadi lokasi libur dadakan warga dari Riau dan Jambi. Karena, di kedua provinsi tetangga itu, anak sekolah diluburkan karena kabut asap yang makin pekat. Lokasi yang jadi wisatawan itu seperti Pantai Padang dan Air Manis. Di kedua objek wisata unggulan itu, volume pengunjung meningkat.

Begitupun dengan tempat-tempat kuliner di Padang. Seperti ditemui di salah satu restoran di kawasan Masjid Nurul Iman. Satu keluarga yang berasal dari Kota Pekanbaru, Riau, mengaku sudah hampir seminggu ini berada di Padang.

"Kasihan anak-anak. Kabut asapnya tebal, dari pada kena penyakit, makanya saya bawa ke Padang. Ya itung-itung libur tambahan mumpung sekolah juga libur," ungkap Tomo (50), seorang wiraswastawan asal Pekanbaru yang mengaku sementara waktu tinggal di rumah keluarga di Padang.

Lain lagi pengakuan, Rosa, pagawai salah satu bank di Padang ini. Dia mengaku tengah membawa saudaranya yang datang dari Pekanbaru. "Mereka pada eksodus semua, jadi ramai lah rumah sekarang," ungkap Rosa.

Baca juga: Kunjungan Kerja Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta ke DPRD Sumbar, Ini Kata Irsyad Safar

Sementara, warga di kawasan Air Manis, juga cukup heran dengan banyaknya tingkat kunjungan selama beberapa waktu terakhir. Jika biasanya pengunjung banyak di hari libur, sekarang hampir tiap hari ada saja yang datang berkunjung.

"Partamo agak heran ambo, baa kok rami urang, padahal ndak libur do," kata salah seorang pedagang di Pantai Air Manis, Ujang. (vri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: