BI Catat Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Minus, Wahyu: Triwulan III Diprakirakan Membaik

Senin, 21 September 2020, 23:40 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
BI Catat Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Minus, Wahyu: Triwulan III Diprakirakan Membaik
Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Wahyu Purnama A.

Transaksi non tunai di Sumatera Barat pada triwulan II 2020 mengalami perlambatan sebagai dampak pandemi Covid19 yang membatasi transaksi masyarakat. Transaksi non tunai di Sumatera Barat melalui Real Time Gross Settlement (RTGS), kliring, maupun Layanan Keuangan Digital (LKD) mengalami penurunan dibandingkan triwulan I 2020.

"Hanya transaksi uang elektronik (UE) yang menunjukkan peningkatan seiring adanya perluasan program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tetap menjaga daya beli masyarakat," ungkap dia.

Perekonomian Sumatera Barat pada triwulan IV 2020 diprakirakan tumbuh meningkat dibandingkan dengan prakiraan triwulan III 2020. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih akan menopang perekonomian. Peningkatan konsumsi RT sejalan dengan normalisasi permintaan pascaberkurangnya kebijakan physical distancing serta beradaptasinya perilaku ekonomi masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi di tengah pandemi.

HBKN Natal dan tahun baru disertai dengan libur panjang pengganti lebaran juga diprakirakan akan mendorong permintaan. Kondisi investasi diprakirakan meningkat seiring dengan berjalannya proyek Jalan Tol Padang-Sicincin serta normalisasi pemenuhan target eksekusi untuk proyek lainnya. Net ekspor diprakirakan meningkat sejalan dengan normalisasi perdagangan yang dipengaruhi oleh pembukaan kembali pelabuhan utama atau jalur distribusi lainnya diprakirakan akan mendorong kinerja ekspor.

Dari sisi lapangan usaha, LU perdagangan diprakirakan tumbuh positif dan menjadi faktor pendorong utama. Perbaikan daya beli masyarakat dan adaptasi pelaku usaha perdagangan dalam menyikapi new normal akan mendorong kinerja LU perdagangan.

Secara keseluruhan, perekonomian Sumatera Barat diprakirakan melambat di 2020. Secara umum, pertumbuhan ekonomi tahun 2020 melambat sejalan dengan penurunan permintaan akibat pandemi Covid19. Penurunan kinerja sisi permintaan diprakirakan akan terjadi pada semua komponen khususnya konsumsi rumah tangga dan investasi, serta kontraksi net ekspor.

"Perlambatan konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan masyarakat," terang dia.

Dari sisi lapangan usaha, beberapa sektor diprakirakan mengalami perlambatan, yaitu kinerja LU perdagangan besar-eceran dan LU transportasi. Selain itu, kinerja ekspor terindikasi semakin tertahan, seiring dengan tren penurunan sektor industri pengolahan diprakirakan masih berlanjut sebagai dampak dari penurunan harga komoditas dan perlambatan permintaan global.

Pada triwulan IV tahun 2020, laju IHK diprakirakan meningkat jika dibandingkan dengan prakiraan inflasi pada triwulan III 2020. Peningkatan tekanan inflasi diprakirakan didorong oleh permintaan yang mulai meningkat pada HBKN Natal dan tahun baru.

Kebijakan new normal yang diterapkan oleh pemerintah diprakirakan akan mendorong permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa secara umum. Peningkatan harga pada komoditas kelompok transportasi perlu diwaspadai seiring dengan libur akhir tahun yang semakin panjang pada tahun ini.

Untuk keseluruhan 2020, tekanan inflasi Sumatera Barat diprakirakan melambat bila dibandingkan dengan tekanan inflasi pada tahun 2019. Permintaan yang rendah pada keseluruhan tahun 2020 akibat pandemi Covid19 diprakirakan akan mendorong perlambatan inflasi tahun 2020. (vry)

Halaman:
1 2 3
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI