Transformasi PPG Prajabatan untuk Tingkatkan Profesionalisme Guru
VALORAnews - Transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra-jabatan, memainkan peranan yang sangat penting dan signifikan dalam meningkatkan profesionalisme guru dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.
Hal tersebut ditekankan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud RI, Dr Iwan Syahril pada webinar internasional bertema "Profesionalisme Guru di Kota Padangpanjang Menjawab Tantangan Zaman Khususnya Era Revolusi Industri 4.0" yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) pada 31 Agustus 2020.
"Investasi terhadap calon guru itu sangat penting dan berbiaya lebih murah daripada kalau kita membiarkan guru dengan kualitas tidak memenuhi ekspektasi, masuk ke dalam profesi guru. Itu lebih susah dan dampaknya tidak begitu besar. Jadi lebih bagus investasi pada saat pra-jabatan," kata Dirjen GTK pertama berstatus non-PNS tersebut.
Kegiatan webinar internasional yang dibuka Rektor UMSB, Dr Riki Saputra tersebut, menampilkan narasumber dari dalam dan luar negeri seperti: Wali Kota Padangpanjang, H Fadly Amran Dt Paduko Malano, Prof Marsudi Wahyu Kisworo (Komisaris Independen PT Telkom Indonesia sekaligus Ketua Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia/Apvokasi).
Kemudian, Prof Abdurrahman Haqqi (dosen senior Universitas Islam Sultan Sharif Ali/UNISSA Brunei Darussalam), Erlinda Syam (Deakin University Australia) dan Dr Mafardi (Dekan FKIP UMSB).
Kegiatan yang menjadi salah satu rangkaian acara memperingati HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 2020 tersebut, bertujuan sebagai refleksi sejauh mana kemajuan dan pembaharuan pendidikan di Padangpanjang untuk mengukuhkan jati dirinya sebagai Kota Pendidikan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat, dari para pemangku kepentingan pendidikan di Kota Serambi Mekah khususnya guru. Sebagaimana laporan, Efri Yoni Baikoeni yang bertindak sebagai host dalam kesempatan webinar tersebut, jumlah peserta melebihi kuota sehingga sebagian pemirsa menyimak presentasi narasumber melalui tayangan di Youtube Channel.
Pejabat eselon satu yang juga urang awak asal Tanahdatar tersebut menyatakan, guru merupakan fasilitator dalam kegiatan belajar dan harus memaksimalkan pemanfaatan teknologi. Pendekatan yang dilakukan guru dalam belajar hendaklah berbasis kebutuhan individu yang berpusat pada siswa (students center), sehingga pelayanan terhadap siswa lebih meningkat.
Untuk itu, Ditjen GTK telah menyusun program unggulan yang mencakup 5 komponen utama yaitu; Transformasi kepemimpinan pendidikan, Transformasi PPG pra-jabatan, Pengembangan ekosistem belajar guru di setiap propinsi, Pembudayaan komunitas pendidik (gotong royong) dan Revisi regulasi dan tata kelola SDM GTK. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar