Pemko Payakumbuh Rangkul LPPM Unand untuk Hasilkan Olahan Rendang Terbaik

Rabu, 29 Juli 2020, 16:53 WIB | News | Kota Padang
Pemko Payakumbuh Rangkul LPPM Unand untuk Hasilkan Olahan Rendang Terbaik
Wawako Payakumbuh, Erwin Yunas serta jajaran bersama Ketua LPPM Unand, Uyung Gatot S Dinata dan tim, bahas kerjasama teknologi olahan rendang, di ruang pertemuan Panorama Ampangan Balaikota, Selasa (29/7/2020). (mardikola/valoranews)

VALORAnews - Pemerintah Kota Payakumbuh melirik Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand, untuk merancang industri pengolahan santan dan cabai di Kota Payakumbuh.

Guna menjamin kelezatan randang yang konsisten, tahan lama dan tetap higenis, maka diperlukan santan dan cabai yang bermutu. Diproduksi dengan mesin pengolahan yang standar dan memiliki uji kelayakan yang tepat.

Untuk merealisasikan olahan randang terbaik itu, Pemko memberikan kesempatan kepada tim LPPM Unand, untuk memberikan masukan kepada sejumlah pejabat dari Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, sebagai pelaku kegiatan dalam pengolahan santan dan cabe di kota ini.

Pertemuan Tim LPPM dipimpin Uyung Gatot S Dinata bersama Pemko Payakumbuh itu, berlangsung di ruang pertemuan Panorama Ampangan Balaikota, Selasa (29/7/2020). Dihadiri Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz, Elzadaswarman (Asisten II), Depi Sastra (Kadis Pertanian), Wal Asri (Kadisnakerin) serta Arif Siswandi (Kabag Perekonomian).

Baca juga: Discover West Sumatera Hotel Borobudur, Dubes Nigeria Borong Rendang Pakis Pensi Khas Maninjau

Menurut Tim Ahli LPPM Unand, santan dan cabai yang diolah secara teknologi tepat guna, akan memberikan tambahan nilai kepada produksi randang untuk standar ekspor.

Karena itu, kata Uyung, Unand siap mendukung sentra randang Payakumbuh. Dalam menciptakan produksi randang berkualitas dengan citra rasa yang bisa diterima semua lidah penduduk dunia.

Erwin Yunaz berharap, perangkat daerah terkait, untuk selalu menjalin komunikasi dengan LPPM Unand, agar kota ini mampu mewujudkan industri santan dan cabai.

"Didahului dengan kajian teknis atau studi kelayakan industri santan dan cabai yang terinci," ingat dia. (mdi)

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Pertanyakan Bantuan Rendang, Ini Klarifikasi Kalaksa BPBD Sumbar

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: