Pengusaha Mesti Jeli Merespon Dampak Ekonomi Covid19, Dedi: IEF Siap jadi Fasilitator

Jumat, 10 Juli 2020, 14:24 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
Pengusaha Mesti Jeli Merespon Dampak Ekonomi Covid19, Dedi: IEF Siap jadi Fasilitator
Founder Indonesia Economic Forum (IEF), Dedi Vitra Johor saat memberikan motivation training pada pelaku UMKM Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. (istimewa)

VALORAnews - Data BPS 2019 mencatat, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Barat sebanyak 593.100 unit. Baru sebanyak 419 di antaranya atau 0,007 persen, masuk kategori pelaku usaha besar.

Kategori pengusaha mikro sebanyak 531.350 atau 89,59 persen. Sedangkan pelaku usaha kecil, sebanyak 53.431 atau 9,01 persen. Kemudian, pelaku usaha menengah sebanyak 7.990 atau 1,33 persen.

"Pelaku UMKM, telah terbukti tahan aneka krisis. Namun, mereka juga alami kesulitan untuk berkembang. Salah satu faktornya adalah permodalan," ungkap salah seorang founder Indonesia Economic Forum (IEF), Dedi Vitra Johor dalam pernyataan tertulis, Jumat (10/7/2020).

Itu sebabnya, terang Dedi, angka pelaku usaha besar di Sumatera Barat bahkan Indonesia tak kunjung signifikan. Pengalamannya sebagai trainer dan motivator bisnis di berbagai kota di Indonesia, Dedi melihat, pelaku usaha belum memiliki kemampuan untuk membaca kepentingan calon pemodal (investor).

Baca juga: Ini Tahapan Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Nasional, Provinsi dan Kabupaten Kota

UMKM Kuat Bertahan

Produk UMKM Indonesia, urai Dedi, pada dasarnya tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Untuk harga, produk UMKM Indonesia juga sangat kompetitif. Pada kondisi tertentu, produk UMKM Indonesia memiliki pasar yang unik.

Namun, terang Dedi, masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid19), telah membuat perekonomian global berada dalam kondisi resesi, tak terkecuali di Indonesia bahkan Sumatera Barat. Secara langsung, kondisi itu telah membawa dampak negatif pada geliat usaha pelaku UMKM.

"Walau dalam kondisi penuh tekanan, mayoritas UMKM Indonesia masih bisa bertahan," ungkap Dedi yang juga trainer tetap di Kementrian Koperasi & UKM.

Baca juga: Pilkada Serentak 2024, Hanya 3 Bapaslon Perseorangan Serahkan Dukungan se-Sumbar, Bukittinggi dan Limapuluh Kota

Dalam skenario terburuk, ungkap Dedi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid19 ini, diprediksi banyak pihak akan berada pada kondisi minus.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: