Dampak Ekonomi Pandemi Covid19, Mahyeldi: Papar 300 Ribu Penduduk Padang

Jumat, 27 Maret 2020, 21:55 WIB | News | Kota Padang
Dampak Ekonomi Pandemi Covid19, Mahyeldi: Papar 300 Ribu Penduduk Padang
Wako Padang, Mahyeldi mengikuti video conference dengan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, Jumat (27/3/2020), pukul 14.00 WIB. (humas)

VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi menyebut, update terkini kasus Covid19 per 27 Maret 2020 di ibu kota provinsi Sumbar itu, sudah terdapat 2 yang orang positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 6 orang, menunggu hasil 4 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 79 orang dan Pelaku Perjalanan ke daerah/negara Terjangkit (PPT) sebanyak 1.347 orang.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat melakukan video conference bersama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, Jumat (27/3/2020), pukul 14.00 WIB. Teleconference ini juga diikuti para bupati/wali kota se-Sumbar, dalam rangka membahas terkait kondisi dan upaya penanggulangan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid19) di daerah masing-masing.

Ikut hadir bersama Irwan, Wakil Gubernur Nasrul Abit dan Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto di ruangan kerja gubernur di kantor gubernur Sumbar.

Ia melanjutkan, dana yang bisa digunakan dalam penanganan dampak Covid19 bagi masyarakat yaitu melalui APBD Padang 2020. Saat ini sudah tersedia dana Rp78 miliar di samping dana tak terduga sebanyak Rp4 miliar.

Baca juga: Mahyeldi Paparkan Beda Fasilitas Antisipasi Bencana di Gunung Marapi Sumbar dan Merapi Yogyakarta ke Komisi V DPR RI

"Padang memiliki penduduk satu juta jiwa, tentunya lebih membutuhkan anggaran yang cukup banyak untuk penanganan Covid19 ini," ungkap Mahyeldi di Ruangan Padang Command Center (PCC) Balai Kota Padang.

Dikatakan, RSUD dr Rasidin juga siap untuk dijadikan sebagai salah satu tempat isolasi, dengan syarat pasien sakit biasa yang ada di rumah sakit tersebut, dipindahkan ke rumah sakit lain.

"In Syaa Allah, kita sekarang sudah menyiapkan untuk isolasi pada ruangan-ruangan yang ada di RSUD dr Rasidin," sebutnya.

Terkait dengan pembuatan Jaring Pengaman Sosial (JPS), sebut Mahyeldi, pihaknya sudah mempersiapkan kelembagaan sosial yang ada seperti Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), untuk menghimpun dana dari para donatur yang akan diberikan ke penerima dampak Covid19 secara tepat sasaran.

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sumbar jadi 34 Orang

"Terutama untuk mengatasi warga yang terdampak akibat penanganan Covid19. Sebagaimana dari hitungan kami, yang terdampak di Kota Padang tidak kurang daripada 300.000 jiwa atau 30 persen dari jumlah penduduk Padang. Selain itu bantuan tersebut juga sekaligus untuk penguatan modal usaha ketika bencana Covid19 sudah berakhir nantinya," tukasnya.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: