Dosen Muda Unand Dilatih Penulisan Artikel Pengabdian Masyarakat Berbasis Media Massa
Narasumber lainnya, Rommi Delfiano memaparkan arti penting publikasi artikel populer di media massa oleh para dosen, khususnya dosen muda. Selain alasan personal yang fungsional, juga alasan sosial yang ideal bagi para akademisi untuk berkontribusi dalam berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat agar kampus tidak menjadi menara gading.
Sebagai Redaktur Pelaksana di Padang Ekspres, Rommi menjelaskan bagaimana membangun budaya menulis, mempertahankan eksisten penulis, sekaligus berbagi triks atau tips agar tulisan bisa dimuat atau tayang di media massa.
Menurut Rommi, yang lebih penting lagi adalah karya para dosen di media massa sebagai hasil analisis ilmiah bisa menjadi pencerahan bahkan semacam panduan publik dalam menyikapi dan menghadapi dinamika kehidupan sehari-hari masyarakat.
Baca juga: MTsN 06 Padang Alai Gelar Pelatihan Menulis
Narasumber terakhir, Yose Hendra dari Media Indonesia mengajak para peserta, untuk berlatih langsung menulis opini, siaran pers atau rilis serta berita/laporan yang berbasis hasil riset/penelitian dan pengabdian masyarakat.
Diawali dengan memetakan pemikiran atau persepsi para peserta mengenai media massa, kemudian mendiskusikan secara interaktif perbedaan jurnalisme umum dan jurnalisme warga, lalu merancang draft dan menuliskan opini dan rilis.
Setelah praktik menulis langsung, kemudian Yose meminta para peserta yang bekerja secara kelompok, untuk mempresentasikan hasil kerja mereka dan membahasnya satu per satu.
Salah seorang peserta, Wellyalina mengungkapkan, pelatihan ini sangat menarik dan bermanfaat untuk memperkuat kemauan dan kemampuan untuk menulis artikel populer di media massa. Namun, terang dosen muda di Fakultas Teknologi Pertanian ini, waktunya terlalu singkat sehingga dibutuhkan pelatihan lanjutan agar bisa lebih percaya diri untuk mempublikasikan karya.
Di sela-sela pelatihan yang berlangsung selama seharian penuh, MDM yang juga membentuk koperasi, juga menjual madu Mentawai yang diambil langsung dari produsennya kepada para peserta pelatihan yang juga para dosen di Unand.
Hal itu sejalan dengan tekad MDM untuk membantu masyarakat khususnya petani, peternak, dan nelayan sekitar kampus dan di Sumatera Barat dalam memasarkan produk mereka. Pemasaran itu dikoordinir oleh Rahmi Awalina, Dosen Muda di Fakultas Teknologi Pertanian sekaligus sebagai Bendahara Umum dan Manajer Pemasaran Koperasi MDM. (rls)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar