Tujuh Nagari di Solsel Dilanda Banjir, 924 Rumah Terendam

Kamis, 21 November 2019, 17:54 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Tujuh Nagari di Solsel Dilanda Banjir, 924 Rumah Terendam
Sekda Solsel, Yulian Efi meninjau satu unit jembatan yang rusak berat, akibat diterjang air bah saat hujan lebat melanda sejumlah kecamatan di Solsel, Rabu malam (20/11/2019) malam. (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Hujan deras sepanjang Rabu malam (20/11/2019) hingga paginya, sebanyak 7 nagari di dua kecamatan di Kabupaten Solok Selatan dilanda banjir. Sebanyak 924 rumah terendam dan 2.959 jiwa terdampak.

Bencana banjir melanda kecamatan Sungai Pagu dan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Tujuh nagari dihondoh air bah. Yakni, Nagari Pasar Muaralabuh, Pasirtalang Selatan dan Pulakek di Sungai Pagu dan Nagari Pakan Rabaa, Pakan Rabaa Timur, Pakan Rabaa Utara termasuk Nagari Persiapan Batang Lolo di KPGD.

Sekretaris Daerah Solsel, Yulian Efi, paginya langsung melakukan peninjauan lapangan ke beberapa titik banjir yang terjadi di 2 kecamatan tersebut. Menurutnya, disamping ratusan rumah yang terendam, juga terdapat fasilitas publik yang terdampak banjir tersebut.

"Ada 2 jembatan yang mengalami kerusakan cukup parah yakni Jembatan Panduang dan Sungai Pangkua. Keduanya berada di Kecamatan KPGD," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Agam Akselerasi Pembangunan Rumah Relokasi untuk Korban Banjir Bandang Agam

Selain kerusakan pada dua jembatan tersebut, menurutnya, juga terdapat fasilitas umum lain yang terdampak yakni 4 unit sekolah, 3 Masjid dan 1 kantor.

Menurut Yulian, pihak-pihak terkait, baik pihak BPBD, Damkar, para relawan, serta unsur lainnya sampai saat ini masih membantu pembersihan lokasi di lapangan, khususnya yang terkait dengan fasilitas umum, seperti sekolah, masjid, dan lainnya.

Ia mengimbau warga terutama yang berada di pinggiran sungai, atau daerah-daerah yang rawan lokasi bencana banjir, longsor dan lainnya, agar lebih-lebih berhati-hati di musim penghujan seperti ini.

Pemukiman warga tersebut dibanjiri luapan air dari Batang Bangko dan Ulu Suliti. Debit air mulai naik dan merendam ratusan rumah warga, dari pukul 21.30 WIB pada Rabu malam. Puncak ketinggian air terjadi pada Kamis dinihari sekitar pukul 01.15 WIB, dengan debit mencapai hampir dua meter dalam rumah warga.

Baca juga: Gubernur Sumbar Salurkan 650 Paket PDRP di Rambatan

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solsel, Richi Amran mengatakan, sebanyak 2.959 jiwa yang terangkum dalam 631 kepala keluarga terdampak bencana. Bahkan, katanya, 320 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah karib kerabatnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: