Batusangkar International Confrence IV: Pascasarjana IAIN Batusangkar Kaji Peradaban Islam Modern di Era Digitalisasi

Jumat, 11 Oktober 2019, 17:55 WIB | Kabar Daerah | Kab. Tanah Datar
Batusangkar International Confrence IV: Pascasarjana IAIN Batusangkar Kaji Peradaban...
Kampus Pascasarjana IAIN Batusangkar. (jhen rahmad/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Pascasarjana IAIN Batusangkar akan mengkaji peradaban Islam modern di era digitalisasi. Tema yang diangkat pada acara Batusangkar International Conference (BIC) IV atau Konferensi Internasional Batusangkar itu yakni 'Building Modern Islamic Civilization Through 4.0 Industrial Revolution and 5.0 Society Era.'

Direktur Pascasarjana IAIN Batusangkar, Syukri Iska mengatakan, peserta konferensi BIC-4 ini akan mengupas tentang cara umat Islam berkontribusi nyata di era digitalisasi, sebagai bentuk mewujudkan peradaban modern yang lebih manusia dan damai.

"Konferensi yang digelar setiap tahun ini diharapkan mampu menghasilkan konsep Islam dalam menghadapi era digitalisasi dan mampu merumuskan kebutuhan umat Islam," ungkap Syukri Iska, Jumat (11/10/2019).

Dikatakan, kegiatan ini berkolaborasi dengan Organisasi "Himpunan Ilmuan dan Sarjana Syariah Islam" (HISSI) Sumatera Barat yang juga dinahkodai Syukri Iska. Hal ini mengingat kesamaan program dan visi HISSI sumbar, karena tantangan hari ini dengan kecanggihan sistem informasi yang semakin terbuka dan banyaknya masyarakat yang melek persoalan teknologi, baik secara khusus dan secara umum.

Sehingga, membuat munculnya pemikiran-pemikiran dan tulisan-tulisan di media social viral dan sulit di pertanggungjawabkan akan teknologi informasi yang berdampak luas.

"Transformasi digital telah mengubah berbagai kebiasaan dan tata cara kehidupan masyarakat, dengan itu tidak bisa dihindari instrumen aktifitas masyarakat dengan berbagai kemajuan teknologi informasi, terutama tingkat aksi kehidupan manusia secara tradisional atau manual, dengan kemajuan teknologi terbesut begitu cepat beralih mengunakan media online, akibat itu semua nyaris nilai-nilai moral dan akhlak dalam kehidupan tersudutkan," terangnya.

Dijelaskan Syukri, menghadapi tantangan tersebut, diperlukan usaha yang komprehensif dalam kajian perspektif Islam yang guna membangun peradaban Islam modern di era digitalisasi.

BIC-IV 2019 ini akan mengundang pembicara utama (Keynote Speaker) Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Arskal Salim GP.

Sejumlah subtema akan dibahas secara spesifik oleh plenary speaker, "Philosophycal Concept of Psychospiritual in 4.0 Industrial Revolution and 5.0 Society Era" oleh Prof Che' Zarrina Saary dari Malaysia.

Kemudian, "Quranic Perspective in Creating Work Etic in 4.0 Industrial Revolution and 5.0 Society Era" oleh Prof Hasan Zaini dari Indonesia, "Industry 4.0 for What?: Higher Education in the Era of Hyperdigitalization" oleh Sulfikar Amir Ph.D dari Singapore.

Lalu, "Islamic Financial System in 4.0 Industrial Revolution and 5.0 Society Era" oleh Dr Adiwarman Azwar Karim dari Indonesia dan "Contemporary Islamic Law in 4.0 Industrial Revolution and 5.0 Society Era" oleh Dr Aly Abdelmoneim Abdelwanis dari Mesir.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: