Pemko Padang Gelar Lomba Pengimplementasian ABS-SBK

Kamis, 19 September 2019, 16:40 WIB | News | Kota Padang
Pemko Padang Gelar Lomba Pengimplementasian ABS-SBK
Kepala Bagian Kesra Setda Padang, Jamilus jelaskan pelaksanaan lomba pengimplementasian ABS-SBK tingkat kelurahan hingga kecamatan saat diseminasi informasi di Command Center, Balai Kota Padang, Rabu (18/9/2019). (humas)

VALORAnews - Pemerintah Kota Padang terus berupaya menjaga falsafah Adat Basandi Syara-Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK) tetap terjaga dan lestari di Kota Padang. Salah satunya melalui digelarnya kembali lomba pengimplementasian ABS-SBK tingkat kelurahan hingga kecamatan.

"Hari ini hingga empat hari ke depan, kita tengah melakukan penilaian pengimplementasiaan ABS SBK di kecamatan. Tadi kita nilai Kelurahan Anduriang dari Kecamatan Kuranji," ucap Kepala Bagian Kesra Setda Padang, Jamilus saat diseminasi informasi di Command Center, Balai Kota Padang, Rabu (18/9/2019).

Jamilus menjelaskan, penilaian ABS-SBK, telah memasuki tahun ketiga dan pihaknya sudah mengevaluasi kekurangan-kekurangan saat pelaksanaan, salah satunya tim penilai. Pada tahun ini pihaknya melibatkan LKAAM Sumbar, Bundo Kanduang Sumbar, UIN dan Unand.

Ia menyebutkan, sebelum pelaksanaan penilaian ABS-SBK, pihaknya telah melaksanakan sosialisasi kepada setiap kecamatan di awal tahun 2019. Kemudian, kecamatan menunjuk satu kelurahan sebagai perwakilan untuk melakukan presentasi dan ditinjau ke lapangan oleh tim.

Baca juga: 30 Personel Lantamal II Padang Goro Bersama Warga Nagari Panampuang Singkirkan Material Lahar Dingin

"Kami mengharapkan penerapan ABS-SBK ini dapat berjalan di seluruh kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Padang. Sebab tantangan generasi penerus kita itu luar biasa, jadi dengan ABS-SBK ini kami harapkan dapat mengantisipasi hal negatif," tuturnya.

Lanjutnya, untuk aspek yang dinilai, tim penilai akan melihat daerah mana yang memang pelaksanaan ABS-SBK nya sudah berjalan dengan baik, seperti adat ketika ada kematian, adat ketika pelaksanaan pesta perkawinan. Setelah itu baru tim penilai akan melihat daerah yang memang terus memakai simbol-simbo adat.

"Simbol adat itu seperti, apakah masih ada "Rumah Gadang" nya, tempat belajar adat, tempat randai, pakaian dan lainnya. Selanjutnya itu yang kita lihat itu kelembagaan adat di daerah tersebut," sebutnya.

Jamilus menambahkan, meskipun Padang adalah ibu kota Provinsi Sumatera Barat yang akan menjadi kota maju dan modern. Akan tetapi adat istiadat, tetap dilestarikan, sebagai upaya untuk menyelamatkan generasi muda dimasa mendatang. (rls/vry)

Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: