43 Petani Jamur Binaan Baznas Padang Bertransformasi jadi Muzakki

VALORAnews - Sebanyak 43 mustahik yang berprofesi sebagai petani jamur tiram binaan Baznas Padang, kini mulai memiliki pendapatan rutin setiap bulan, berkisar antara Rp1,8 juta hingga Rp2,5 juta. Selain sudah punya usaha sendiri, mereka juga sudah mampu bersedekah secara rutin. Sedekah itu diberikan setiap jamur dipanen dan terjual.

"Alhamdulillah, saya sudah bisa membayar uang kuliah anak dari hasil budidaya jamur tiram," kata mustahik binaaan Baznas Padang, Selasa (17/9/2019) di aula Baznas Padang.

Mustahik petani jamur tiram yang masih berstatus mahasiswa, juga menyatakan kegembiraannya. "Saya masih kuliah. Ekonomi keluarga kurang mampu. Lalu, saya ikut budidaya jamur tiram. Alhamdulillah, saya juga sudah bisa bayar uang kuliah dari hasil bertanam jamur ini," sebut Lira.

Dari 43 petani jamur binaan Baznas Padang semuanya mengaku senang. Walaupun penghasilan setiap anggota kelompok petani jamur tiram beragam.

Baca juga: Fadly Amran Serahkan Zakat untuk 263 Mustahik

Terkait dengan kabar gembira itu, Ketua Baznas Padang, H Episantoso mengimbau petani jamur tiram jangan berhenti.

"Ibu dan bapak teruslah bergerak. Jangan berhenti berinovasi, untuk mengembangkan produk jamur tiram," harap Episantoso.

Jika selama ini, jamur tiram dijual dalam bentuk segar (belum diolah), kedepan perlu diperlukan nilai tambahnya. Seperti, jamur tiram yang sudah diolah jadi rendang jamur dan jenis olahan lainnya.

Disisi lain, Episantoso mengajak mustahik petani jamur berbagi rezeki dengan bersedekah.

Baca juga: Pasutri Hafizh 30 Juz Tertunggak Biaya Persalinan Buah Hati yang Lahir Prematur

Sebab, bersedekah itu, ulas Episantoso, selain bisa menolak bala juga jadi penyebab Allah menambah rezki kita. "Itu janji Allah," tegasnya.

Penulis:
Editor:
Sumber: