Padang Canangkan 1 Kelurahan 1 Bank Sampah, Mahyeldi: Penggunaan Plastik Wajib Dikurangi

Selasa, 17 September 2019, 18:46 WIB | News | Kota Padang
Padang Canangkan 1 Kelurahan 1 Bank Sampah, Mahyeldi: Penggunaan Plastik Wajib Dikurangi
Wako Padang, Mahyeldi memperlihatkan keranjang tas dengan bahan baku sampah plastik, saat peresmian Bank Sampah Al Hijrah di Kelurahan Rawang, Selasa (17/9/2019).

VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi menegaskan, sampah di Kota Padang tidak dipandang lagi sebagai masalah, tetapi sampah bisa mendatangkan berkah. Pandangan itu disampaikannya saaty pencanangan program "1 Kelurahan 1 Bank Sampah" saat peresmian Bank Sampah Al Hijrah di Kelurahan Rawang, Selasa (17/9/2019).

Menurut Mahyeldi, dengan beroperasinya minimal satu bank sampah di setiap kelurahan akan mengurangi berton-ton sampah yang akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Semakin berkurangnya sampah ke TPA, menunjukkan semakin tinggi kesadaran masyarakat melakukan pemilahan sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Pemilahan sampah langsung dari rumah tangga, akan mengurangi sampah ke TPA. Sedangkan sampah yang dipilah disetorkan ke bank sampah, untuk dimanfaatkan jadi bahan kerajinan yang bernilai ekonomi," kata Mahyeldi.

Mahyeldi menginginkan pencanangan "1 Kelurahan 1 Bank Sampah" ini lebih masif, sehingga nantinya tidak ada lagi kelurahan yang tidak memiliki bank sampah. Ia juga targetkan semua keluarga menjadi nasabah bank sampah agar pemilahan langsung dilakukan dari rumah tangga.

Baca juga: FK IJK Donasikan Logistik Pendukung Kebutuhan Harian Senilai Rp837 juta, Diserahkan Langsung ke Korban

"Tahun 2020 nanti, kita harapkan semua kelurahan sudah punya bank sampah dan memiliki modal sendiri dari kerjasama BUMD dan BUMN di Kota Padang," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga merencanakan pola pemasaran dari produk yang dihasilkan kelompok kerajinan bank sampah kelurahan. Pola tersebut berupa pengalokasian dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membeli produk dari pengelola sampah.

"Sedikitnya butuh Rp15 miliar untuk membeli hasil produk berupa keranjang belanja," ulasnya.

Ditambahkan, penggunaan keranjang belanja ini, akan diwajibkan bagi yang berbelanja di pasar-pasar tradisional. Kenapa demikian, karena ini upaya untuk mengurangi sampah plastik.

Baca juga: Presiden Jokowi akan Kunjungi Korban Bencana Sumbar Selasa Besok, Ini Lokasi yang Didatangi

"Kita harus mengurangi sampah. Solusinya menggunakan tas berbelanja buatan kelompok bank sampah," katanya melempar wacana.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: