Drainase di Kelurahan Belakang Tangsi Dibenahi

Selasa, 03 September 2019, 15:10 WIB | News | Kota Padang
Drainase di Kelurahan Belakang Tangsi Dibenahi
Anggota DPRD Padang, Iswanto Kwara bersama Lurah Belakang Tangsi, Diko Riva Utama dan lurah Kampung Pondok, meninjau pelaksanaan kegiatan revitalisasi sejumlah saluran drainase di kawasan Parak Karambia, Selasa (3/9/2019). (veby rikiyanto/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat melakukan revitalisasi terhadap sejumlah saluran drainase di kawasan Parak Karambia. Tumpukan sedimen dan sampah, membuat aliran air terhambat sehingga berpotensi memicu banjir saat hujan.

Lurah Belakang Tangsi, Diko Riva Utama bersama anggota DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara dan lurah Kampung Pondok, Selasa (3/9/2019) meninjau pengerjaan perbaikan drainase tersebut.

"Selain menyebabkan banjir, saluran drainase yang tersumbat ini juga menimbulkan bau yang tidak sedap serta berpotensi sebagai sumber berbagai penyakit yang membahayakan warga. Makanya, kami fokus memperbaiki drainase di wilayah ini," terang Diko.

Untuk pengerjaan drainase dan perbaikan sarana fisik di wilayah Kelurahan Belakang Tangsi, menurut Diko, berasal dari DAU sebesar Rp171,218 juta ditambah aspirasi DPRD melalui dana operasional (Pokir) sebesar Rp350 juta.

Baca juga: Revitalisasi Drainase, Empat Petak Ruko Dibongkar

Selain di wilayah Parak Karambia, perbaikan drainase juga dilakukan di JL WR Mongonsidi, Jl Belakang Tangsi, Samudera dan Tanah Beroyo.

"Kita berharap, dengan diperbaikinya drainase, masalah banjir di Kelurahan Belakang Tangsi dapat di minimalisir," tambah Diko.

Ia mengingatkan warga belakang Tangsi, agar tidak lagi membuang limbah rumah tangganya ke saluran air, begitupun dengan pemilik rumah makan.

"Saya berharap, kesadaran bersama dari warga agar bersama-sama menjaga lingkungannya terutama tidak lagi membuang sampah maupun limbah rumah tangga ke saluran drainase. Limbah yang berasal dari tempat cuci piring, sebagian besar mengandung minyak yang tidak bisa larut dalam air," terangnya.

"Minyak tersebut, akan membeku dan akan membentuk sedimen yang akan menjadikan pendangkalan dan menyumbat drainase," papar Diko. (vry)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: