Balai Pustaka Konsultasikan Film Sitti Nurbaya, Fachrodji: Semoga Bisa jadi Magnet Wisatawan
"Yang terpenting lagi bagi kita adalah, melalui film ini ikon-ikon kehebatan Minang zaman dulu dapat ditampilkan lagi di saat ini. Karena kalau tidak senantiasa dijaga dan dihidupkan sekarang, bisa-bisa ditinggalkan generasi saat ini (milenial)."
"Mereka bisa saja tidak tahu apa itu kisah Sitti Nurbaya dan kisah legenda lainnya yang ada di Ranah Minang ini. Jadi film ini memang kewajiban bagi kami sebagai tempat berlabuhnya sastrawan Minang zaman dulu yang harus dibumikan dan harus direalisasikan," ujarnya.
Untuk pembuatan film tersebut, katanya, akan dimulai setelah selesainya pembuatan Kampung Sitti Nurbaya. Sementara untuk jadwal tayangnya, ia akan berunding dengan investor. Jika investornya PT Semen Padang, maka bisa dikaitkan dengan perayaan hari ulang tahun salah satu BUMN yang ada di Sumbar tersebut di 2020 mendatang.
Baca juga: Mahyeldi Jalani Cuti Kampanye Pilkada, Fasilitas Dinas Diserahkan ke Plt Gubernur
"Insyaa Allah jika tidak ada kendala tayang film Sitti Nurbaya ini sesudah lebaran Idul Fitri tahun depan," tukasnya.
Dikatakan Achmad lagi, menilik film Sitti Nurbaya, sebetulnya pernah beberapa tahun lalu ditayangkan dan disinetronkan di TVRI dan TV swasta lainnya. Kala itu, pemeran Sitti Nurbaya diperankan aktris senior Novia Kolopaking, sebagai Samsul Bahri-nya Gusti Randa dan untuk peran Datuk Maringgihnya oleh Him Damsyik.
"Bagi kita sekarang mengangkatkan film layar lebar. Dimana lebih kurang durasi film ini selama dua jam atau dua setengah jam. Akan tetapi, sudah merangkai semua cerita dari awal hingga akhir. Insyaa Allah kita jamin ceritanya akan menarik ditonton, sehingga diharapkan menarik peminat film dimana saja berada," imbuh Achmad.
Sementara, untuk aktor dan siapa saja pemeran dalam film ini Achmad pun masih merahasiakan. Ada satu nama yang ia sebut, Tengku Rifnu Wikana yang akan berperan sebagai Datuk Maringgih. Dimana juga ada aktor asal Sumatera Barat yang sesuai hasil casting yang dilakukan beberapa waktu lalu. Terdapat 1612 orang mendaftar ikut casting, terpilih sebanyak 41 orang.
"Untuk setting film ini kita tetap memakai setting suasana jaman dulu (jadul) seperti suasana Kota Padang di 1922, bukan kekinian. Namun yang utama sekali bagi kita adalah bagaimana menampilkan romantisme antara perjalanan cinta Sitti Nurbaya, Samsul Bahri dan juga Datuk Maringgih yang diselingi intermezzo lainnya," terangnya.
"Mari kita doakan dan tunggu jadwal tayangnya film ini di bioskop-bioskop kesayangan anda," tukasnya. (rls/vry)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar