Balai Pustaka Konsultasikan Film Sitti Nurbaya, Fachrodji: Semoga Bisa jadi Magnet Wisatawan
VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi menyambut baik akan dibuatnya film Sitti Nurbaya yang kali ini bakal diangkatkan dalam sebuah film layar lebar. Film yang mengangkat sebuah kisah yang fenomenal dan telah melegenda di Kota Padang, Sumatera Barat itu bakal diproduksi lagi untuk ditayangkan tak hanya di bioskop-bioskop di Indonesia.
Film yang 100 persen mengangkat novel dari karya Marah Rusli itu juga bakal merambah pasar Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita sangat menyambut baik kembali dibuatnya film Sitti Nurbaya yang dikemas dalam bentuk film layar lebar. Alhamdulillah, film ini mengangkatkan latar belakang dan setting budaya Minangkabau dan akan melakukan proses syuting di beberapa tempat di Kota Padang. Semoga akan memberikan banyak manfaat bagi warga dan Kota Padang khususnya," harap Padang sewaktu menerima audiensi rombongan dari PT Balai Pustaka (Persero) dan produser film tersebut di rumah dinasnya, Jl A Yani No 11, Selasa (2/7/2019).
Direktur Utama Balai Pustaka, Achmad Fachrodji mengatakan, kali ini ia bersama pihak produksi film Sitti Nurbaya ingin menyampaikan ke Pemko Padang dalam hal ini Wali Kota Padang, terkait rencana pembuatan film tersebut.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Sebelum film ini dibuat, kami harus konsultasi dengan stakeholder terkait di sini termasuk bersama bapak wali kota. Kita berharap, apabila film ini nanti diproduksi, semoga juga akan melahirkan wisata baru di Padang. Seperti halnya dampak yang dirasakan dari film Laskar Pelangi yang sempat 'booming' beberapa tahun lalu dengan lokasi syutingnya di Bangka Belitung," tuturnya.
Ia melanjutkan, untuk di Padang film Sitti Nurbaya edisi layar lebar yang disutradarai Haris Nizam tersebut, pihaknya nanti berencana akan membuat Kampung Sitti Nurbaya. Di mana di sana nantinya ada pembuatan rumah Sitti Nurbaya, rumah Datuk Maringgih, Syamsul Bahri dan sarana-prasarana yang mendukung film tersebut.
Kalau perlu akan dibuat museum Sitti Nurbaya, dengan seluruh baju-baju pemeran dan atribut yang dipakai dalam film itu akan dimuseumkan di sana.
"Dengan itu, masyarakat dan wisatawan bisa melihat dan menikmati kawasan Kampung Sitti Nurbaya nantinya. Tak hanya itu, hal ini kita rasa juga memberikan multiefek seperti bagi warga setempat serta para pedagang dan pelaku ekonomi kreatif untuk bisa berjualan di sana yang otomatis bisa mengangkat perekonomian warga Padang," imbuhnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Ketika ditanyakan perihal lokasi syuting film Sitti Nurbaya tersebut, katanya, yaitu akan menggunakan lokasi di beberapa daerah di sekitar Jawa selain Kota Padang. Untuk di Padang pihaknya pun belum memastikan lokasi yang fix, namun ada beberapa alternatif seperti Bukit Gado-gado atau Gunung Padang yang mana nantinya akan disulap menjadi Kampung Sitti Nurbaya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar