Kemhan Ajak Masyarakat Waspadai Perang Cuci Otak
VALORAnews - Kepala Perwakilan Kementrian Pertahanan (Kemhan) Sumatera Barat, Kolonel Infantri Choirul Mustofa mengatakan, sekarang di Indonesia sedang terjadi perang mindset atau pola pikir yang mengancam negara. Perang itu lebih berbahaya dari pada perang terbuka antar negara dengan militer.
Untuk itu dihimbau kepada pengurus Forum Bela Negara (FBN) dan Forum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Kabupaten/Kota agar mewaspadai gerakan yang menganut paham radikalisme tersebut.
"Dulu dikenal perang senjata sekarang namanya perang cuci otak," kata Kolonel Infantri Choirul Mustofa saat memberikan sambutan acara Buka Bersama MES dan FBN di Rumah Dinas Wali Kota, Jl A Yani, Rabu (22/5/2019).
Salah satu bentuk perang cuci otak (mindset) yang sedang terjadi saat ini, adalah memanasnya situasi politik pasca Pemilu 17 April 2019 yang membuat masyarakat terpecah gara-gara perbedaan pilihan. Pemicunya diduga akibat marakanya semburan hoax, ujaran kebencian, permainan isu sara, polirisasi hingga politisi agama dan kecurang hasil Pemilu.
Baca juga: 40 Pengelola Homestay Ikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Usaha
Dia menambahkan, salah satu upaya untuk menghadapi perang cuci otak adalah membangun pola pikir atau mindset melalui penanaman wawasan kebangsaan berlandaskan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
"Di samping itu perlu memberikan pelatihan-pelatihan bagi kader MES dan FBN supaya bisa menambah wawasan dalam menghadapi perang cuci otak tersebut," jelas Kolonel Infantri Choirul Mustofa.
Ia mengungkapkan, dengan adanya pelatihan tersebut, tiap kabupaten/kota itu nantinya akan menghasilkan 100 orang kader bela negara. Sehingga akan ada 17.000 kader di Sumatera Barat ini bakal dilibatkan dalam bela negara.
"Inshaa Allah ini akan segera kita laksanakan agar kader bela negara disetiap kabupaten/kota di Sumatera Barat dapat menyampaikan dan menyosialisakan kewajiban dalam bela negara kepada masyarakat banyak," jelasnya.
Baca juga: Pemuda Asal Ranah Pesisir Juara Lomba Teknologi Tepat Guna Sumbar 2024
Sementara itu, Ketua FBN dan MES Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan, dalam menghadapi perang cuci otak ini, ia akan mengkoordinir seluruh kader FBN dan MES yang ada di Sumatera Barat. Akan dikukuhkan bagi kader yang belum dikukuhkan serta diberikan pembinaan tugas sebagai belanegarawan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
- Ini Jadwal 3 Paslon Wako-Wawako Padang Pilkada 2024 Mendaftar ke KPU Padang
- PKS Padang Targetkan 40 Persen Suara untuk Iqbal-Amasrul di Pilkada Padang 2024
- PKB, PDIP, PPP dan Ummat Sepakat Koalisi di Pilkada Padang, Calon Wajib Bawa Hasil Survei
- 100 Balita di Kecamatan Lubeg Kategori Stunting, Camat Ajak Kader Posyandu Susun Langkah Antisipasi
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
News - 18 September 2024
Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
News - 17 September 2024
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
Kota Padang - 18 September 2024
DPRD Padang Sahkan Peraturan Tata Tertib dan 4 Pimpinan Defenitif
Kota Padang - 14 September 2024