Mahyeldi Sampaikan Persoalan Kehalalan Vaksin di Kunker Komisi IX DPR RI

Selasa, 21 Mei 2019, 11:12 WIB | News | Kota Padang
Mahyeldi Sampaikan Persoalan Kehalalan Vaksin di Kunker Komisi IX DPR RI
Wako Padang, Mahyeldi menyampaikan persoalan keamanan pangan terutama soal bahaya lem dan kehalalan vaksin pada Kunker Komisi IX DPR RI, di Kantor BBPOM Padang, Selasa (21/5/2019). (humas)

VALORAnews - Pemerintah Kota Padang memyambut baik agenda kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan Anggota Komisi IX DPR RI di Kota Padang. Agenda kunker itu diketahui, dalam rangka meninjau secara langsung terkait pengawasan peredaran makanan dan minuman di bulan Ramadan 1440 H.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita tentu menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada Komisi IX DPR RI yang telah melakukan kunker sekaitan pengawasan peredaran makanan dan minuman di Padang selama Ramadan kali ini," ungkap Mahyeldi sewaktu menyampaikan sambutannya di hadapan rombongan tim kunker yang dipimpin Syuir Syam itu di Kantor BBPOM Padang, Selasa (21/5/2019).

Selain dihadiri para Anggota Komisi IX DPR RI, kegiatan ini juga dihadiri rombongan dari Kementerian Kesehatan, Badan POM RI, Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri, pimpinan OPD terkait Pemprov Sumbar dan Pemko Padang serta unsur terkait lainnya.

Mahyeldi melanjutkan, Kunker ini begitu penting bagi Kota Padang khususnya, karena dalam rangka membahas sistem ketahanan pangan yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal. Sistem ini bertujuan untuk pemenuhan pangan bagi rumah tangga secara kualitas, maupun kuantitas, aman, merata dan terjangkau.

Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat

"Oleh karena itu, maka diperlukan pengawasan agar sistem ketahanan pangan senantiasa berjalan dengan baik. Hal ini sesuai Instruksi Presiden No.3 Tahun 2017 tentang Peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan. Diantaranya pengawasan penggunaan bahan tambahan pangan, pangan kadaluarsa, rusak dan tanpa izin edar," ucapnya.

Hal ini, kata Mahyeldi, sebagai upaya proteksi terhadap masyarakat agar dapat mengkonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi. Sebagaimana Pemko Padang melalui OPD terkait telah berkoordinasi dengan BBPOM Padang terkait peningkatan pengawasan obat dan makanan.

"Pengawasan pangan selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri memang harus dilakukan secara intensif, karena momen ini kerap kali dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang tidak bertanggungjawab dan nekat menjual produk yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutunya."

"Kami berharap, melalui kunker Komisi IX DPR RI ini dapat menghasilkan rekomendasi kepada berbagai mitra kerja untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan agar masyarakat dapat mengkonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi," tukasnya.

Baca juga: Bencana Lahar Dingin Sumbar, BSI Bantu Rp200 Juta, Apical Grup Distribusikan 6 Ton Minyak Goreng

Mahyeldi pun juga mengusulkan beberapa hal kepada tim kunker Komisi IX DPR RI untuk dapat menyikapi beberapa kasus-kasus yang ada di Kota Padang. Seperti di antaranya sekaitan penyalahgunaan bahaya menghisap lem (ngelem) yang kerap dilakukan anak-anak dan remaja.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: