5.000 Lembar Lebih Berkas Rekapitulasi Penghitungan Suara Diteken KPU Padang dan Saksi di Padang
VALORAnews - Proses penandatanganan berita acara sertifikat rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 di tingkat Kota Padang, membutuhkan waktu sedikitnya 10 jam pada Senin (6/5/2019). Proses yang dimulai selepas berbuka, sekitar pukul 19.00 WIB itu, baru berakhir beberapa saat jelang Shalat Subuh pada Rabu (7/5/2019). Sementara, pada Selasa sore itu, proses rekapitulasi Kecamatan Koto Tangah baru dituntaskan.
"Ada 5.000 lembar lebih yang mesti ditandatangani komisioner KPU bersama saksi peserta pemilu 2019 yang hadir diproses rekapitulasi ini," ungkap Sekretaris KPU Padang, Lucky Dharma Yuli Putra didampingi Sutrisno (Kasubag Teknis KPU Padang), Rabu dinihari lalu.
Dikatakan Lucky, saksi Caleg DPD RI yang hadir hanya lima dari 22 yang ditetapkan KPU RI. Sedangkan saksi partai politik hanya ada 14 dari 16 yang jadi peserta pemilu 2019. Dua partai yang tak mengirimkan saksi yakni PKPI dan PBB. Sedangkan saksi calon presiden, hanya hadir dari pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ditambahkan Sutrisno, untuk penggandaan berkas yang mencapai angka 5.000 ribu lembar itu, KPU Padang melakukannya dengan mencetak langsung dengan mesin printer. Ada 5 printer jenis laser yang disediakan untuk mendukung kelancaran proses penggandaan ini.
Baca juga: Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
"Pleno rekapitulasi baru berakhir Selasa sore, jelang waktu berbuka. Jika kita gunakan mesin foto copy, kita tentu membawa dulu berkas ini ke tempat fotocopy. Sementara, forum menyepakati untuk menuntaskan penandatanganan malam itu juga," ungkap Sutrisno.
"Dengan cara mem-print langsung, berkas yang akan ditandatangani bisa diberikan langsung ke saksi secara dicicil. Ini berjalan efesien dan efektif, walau sempat diwarnai beberapa kali kehabisan toner (tinta-red) masing-masing printer," tambah Sutriso seputar proses pencetakan yang juga berakhir pada Rabu dinihari itu.
Pantauan di lokasi, saksi parpol, DPD RI maupun komisioner KPU Padang, tampak kelelahan menandatangani berkas yang dilakukan secara estafet itu. Setiap kali menyelesaikan satu tumpukan berkas, mereka tampak berdiri lalu berkeliling ruangan, sekadar melepas penat. Tak sedikit yang keluar ruangan, merokok agak sebatang dua batang.
"Kalua sabanta dulu, lah ka piradan tangan," ungkap Ketua Divisi Logistik KPU Padang, Mahyudin, Rabu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
Komisioner KPU Padang beserta jajaran sekretariat, juga tak kalah kelelahan. Proses rekapitulasi yang berlangsung marathon sejak Kamis (2/5/2019), sangat menguras energi. Tak kalah menguras energi, proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar