Produk Makanan Harus Utamakan Keamanan

Kamis, 11 April 2019, 17:58 WIB | News | Kota Padang
Produk Makanan Harus Utamakan Keamanan
Kepala Dinas Pangan Kota Padang, Syahrial, Betty Pasadigoe (anggota Komisi IX DPR RI) dan jajaran BPOM, foto bersama usai kegiatan edukasi tentang obat dan makanan di gedung KNPI Sumbar, Komplek GOR H. Agus Salim, Kamis (11/4/2019). (rls/vry)

VALORAnews - Masih ditemukannya produk makanan yang tidak memenuhi standar persyaratan mutu dan keamanan harus menjadi perhatian serius seluruh pihak. Pengawasan, tanggung jawab produsen dan kesadaran konsumen musti lebih ditingkatkan lagi.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pangan Kota Padang, Syahrial saat mewakili Wali Kota Padang pada kegiatan edukasi tentang obat dan makanan di gedung KNPI Sumbar, Komplek GOR H. Agus Salim, Kamis (11/4/2019).

Dijelaskan, saat ini tanggung jawab produsen makanan masih rendah perihal mutu dan keamanan pangan, terutama pada industri kecil dan industri rumah tangga. Begitu juga dengan kesadaran konsumen dalam mengkonsumsi produk yang berkualitas. Salah satu penyebabnya, karena kurangnya pengetahuan terhadap produk makanan tersebut.

"Segala persoalan tersebut harus kita selesaikan bersama. Baik itu BPOM, pemerintah, produsen maupun konsumen," ungkap Syahrial.

Baca juga: PT Semen Padang Serahkan CSR Sarana Prasarana Disabilitas untuk Mall Pelayanan Publik Bukittinggi

Ditambahkannya, keamanan pangan menjadi syarat utama yang harus dipenuhi produsen makanan sebelum produk makanan tersebut diedarkan. Produsen perlu diedukasi tentang penggunaan bahan berbahaya dalam makanan.

"Pengawasan peredaran makanan oleh BPOM untuk melindungi kesehatan masyarakat dari apa yang mereka konsumsi. Termasuk dalam penggunaan obat dan kosmetik," tutur Syahrial.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Betty Pasadigoe yang hadir di kesempatan tersebut, mengatakan, edukasi tentang keamanan produk pangan dan obat kepada masyarakat harus terus dilakukan. Untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengkonsum makanan, obat dan penggunaan kosmetik.

"Sosialisasi dan pengawasan sangat penting, agar penggunaan bahan kimia yang berbahaya tidak ditemukan lagi dalam produk makanan, obat dan kosmetik," ujar Betty.

Baca juga: Urus Adminduk di Padang Cukup di Kelurahan

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 400 orang dari komunitas pelaku industri kecil dan rumah tangga, dan generasi muda Kota Padang. (rls/vry)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: