Partai Berkarya Ajak Difabel Berwirausaha dan Berpolitik

Jumat, 22 Maret 2019, 19:47 WIB | Kuliner | Nasional
Partai Berkarya Ajak Difabel Berwirausaha dan Berpolitik
Sapto Yuli, calon legislatif DPRD Kabupaten Malang untuk daerah pemilihan (Dapil) tujuh foto bersama dengan Mbak Tutur, usai sebuah kegiatan Partai Berkarya di Hotel Desa Wisata, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (21/3/2019). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Negeri kita sudah mulai ramah kepada kaum difabel, terutama di kota besar," ujar wanita berusia 46 tahun itu. "Namun dibanding negara lain, Indonesia masih tertinggal."

Ia menyebut Sydney, salah satu kota di Australia, yang memiliki jaringan braille dan tanda tactile--atau penunjuk jalan untuk orang yang memiliki gangguan penglihaan--paling luas di dunia.

Menjawab pertanyaan wartawan soal kenangan era Presiden Soeharto, Sapto Yuli mengatakan: "Saya terinspirasi program pemberdayaan masyarakat yang dicetuskan pada masa pemerintahan Presiden Suharto, yakni Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa (Kelompencapir) yang tak lain kegiatan pertemuan untuk petani dan nelayan di Indonesia. Sekarang saya namakan saja 'Sarasehan Masyarakat Keliling'."

Baca juga: Ketua Projo Pessel Lirik Partai Bekarya untuk Bertarung di Pilkada

Saat itu, lanjut Sapto Yuli, ia berkunjung ke daerah-daerah mengajarkan penyandang disabilitas berwirausaha. "Saya katakan kepada rekan sesama disabilitas, jika saya bisa berwirausaha kalian juga bisa," katanya.

Menurut Sapto Yuli, keinginan terbesar dalam hidupnya adalah memperjuangkan program Pak Harto mengentaskan kemiskinan lewat pemberdayaan masyarakat, pola hidup sehat, dan mandiri. (rls/kyo)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: