Telkom University Siapkan Pendeteksi Bencana untuk Padang, Terhubung ke Smartphone
VALORAnews - Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyambut baik digelarnya Workshop Patriot Net dari Telkom University Bandung di kediaman wali Kota Padang, Kamis (21/2/2019).
"Atas nama Pemko Padang kita menyambut baik digelarnya workshop ini, sebagai langkah untuk lebih mengetahui sistem penanganan bencana di Padang. Baik bencana banjir, longsor, gempa dan tsunami serta lainnya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Edi Hasymi sewaktu mewakili Wali Kota Padang dikesempatan itu.
Workshop ini dilaksanakan Telkom University Bandung sebagai salah satu upaya dukungan untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dalam hal ini, Kota Padang diketahui sebagai daerah rawan bencana.
Sejak 2016 lalu, Pemko Padang dan Telkom University Bandung telah menjalin kerjasama berupa mendatangkan beberapa alat siaga kebencanaan yang berfungsi untuk mendeteksi longsor, banjir dan tsunami, dan gempa di Kota Padang.
Baca juga: Bangun Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Risnawanto: Perkuat Koordinasi
"Sekiranya terjadi gempa, banjir, longsor dan tsunami alat kebencanaan yang telah dipasang di beberapa titik akan berdentuk dan terhubung ke smartphone yang ada di masyarakat. Jadi setiap sinyal atau kode tanda-tanda akan terjadinya bencana tersebut bisa diterima dan terdeteksi dalam waktu yang sangat singkat," jelasnya.
Diungkapkannya, Pemko Padang memang memerlukan adanya pembaharuan teknologi di dalam sistem kebencanaan. Sebagaimana selama ini yang sering dilakukan oleh SKPD terkait dalam penanganan bencana masih menggunakan koordinasi dan informasi lewat panggilan telepon dan radio HT.
"Dengan adanya alat yang serba canggih dari Telkom University Bandung, kita harapkan semua warga bisa lebih cepat mengetahui dan memberikan informasi berbagai bencana yang terjadi secara cepat melalui smartphone masing-masing," imbuh Edi Hasymi lagi.
Selain itu, kata Edi lagi, Pemko Padang sangat mendukung dan berterima kasih atas upaya yang memudahkan masyarakat untuk lebih waspada dan mengetahuinya datangnya bencana.
Baca juga: Program Pengurangan Resiko Bencana Belum Ramah Kaum Disabilitas
"Diperkirakan, nantinya ada 23 titik alat pendeteksi ini dipasang namun yang akan dipasang mungkin sebanyak 7 titik," tukasnya. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar