Musfi: Gerakan #KoinUtkBPJS untuk Melunasi Utang
VALORAnews - Koordinator Gerakan Cinta untuk Khiren di media sosial dengan tanda pagar #KoinUtkBPJS, Musfi Yendra mengklarifikasi anggapan sebagian masyarakat, bahwa gerakan ini seolah-olah menyalahkan BPJS.
"Apa yang ditulis adalah berdasarkan surat yang saya terima dari Ibu Khiren, Dewi Anggraini Islami dan melampirkan semua dokumen yang lengkap, termasuk juga surat permohonan melalui anggota DPR RI ke Dirut BPJS, agar utangnya bisa dibebaskan, namun tidak dikabulkan. Kemudian surat itu saya share ke teman-teman media dan pegiat sosial," aku Musfi, beberapa saat lalu. (Baca: Inilah Penyebab Dosen FISIP Unand Terancam Sita Asset)
Atas kelalaian yang bersangkutan, terang Musfi, hal itu diakui secara jujur dan memang ditulis seperti apa adanya. Kelalaian itu, lebih disebabkan kondisi kepanikan menghadapi kondisi anaknya. (Baca: Aset Dosen Unand Terancam Disita RS Harapan Kita)
"Hal itu juga manusiawi, namanya orang tua. Sehingga ada prosedur yang tertinggal diurus. (Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita peserta BPJS)," ungkap Musfi.
Baca juga: 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
"Saat ini yang kita lakukan adalah melakukan penggalangan dana, agar utangnya terlunasi. Itu saja. Subtansi gerakannya adalah menggalang donasi bukan mencari-cari kesalahan." (Baca: Lawan Birokrasi ala BPJS, Masyarakat Sumbar Gagas Koin untuk Khiren)
Kalau itu yang dikedepankan, tegas Musfi, terlalu banyak kelalaian atau kesalahan rakyat terhadap negara dan juga terlalu banyak kelalaian atau kesalahan pemerintah terhadap rakyat. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar