Solsel Fokus Benahi Kualitas Pendidikan, Ini yang akan Dilakukan Disdikpora

VALORAnews - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solok Selatan (Solsel) di 2019 berkomitmen untuk meningkatkan kualitas serta mutu guru dan pengawas sekolah. Hal ini, dilakukan dalam upaya memajukan pendidikan di kabupaten yang berada di ujung provinsi itu.

"Kami berharap, ada peningkatan prestasi bidang pendidikan di Solsel ditahun ini. Bila tidak ada peningkatan, artinya pendidikan itu jalan di tempat. Bersama, kita harus benahi mutu guru dan komitmen pengawas sekolah," kata Kepala Disdikpora Solsel, Zulkarnaini.

Menurutnya, sejauh ini kebanyakan guru sulit mencapai tuntutan yang berdedikasi dan berprestasi. Bahkan ada yang tidak memiliki satu pun dari dua hal itu.

"Tidak terkecuali sejumlah guru yang sudah menyandang prediket profesional atau guru sertifikasi," katanya.

Baca juga: Peringatan Satu Abad NU: Kualitas masih Senjang, Ahmad Suaedy: LPTNU Siap Rumuskan Filosofi Arah Pendidikan Tinggi

Sementara, untuk memajukan dunia pendidikan di Solsel, diperlukan sosok yang tangguh dan total untuk pendidikan. "Diperlukan guru yang berdedikasi dan berprestasi sekaligus," katanya.

Jumlah guru sertifikasi di Solsel saat ini mencapai 1.313 orang lebih, mendekati angka 1.500 orang guru. Dengan jumlah sebanyak itu, semestinya mutu pendidikan sudah jauh meningkat.

Ia mengakui, mutu dalam segi kualitas pendidikan di Solsel masih belum begitu menggembirakan. Di sisi mutu, kualitas pendidikan masih rendah dari kabupaten lainnya. Maka perlu dikejar kualitas lewat pembenahan mutu guru, dengan metode yang tepat.

Menurutnya, guru harus bisa jadi agen perubahan. Dimana, bisa mengubah mindset pendidikan anak didiknya di daerah.

"Ranking pendidikan kita masih sejajar dengan Mentawai. Ini tidak bisa dipungkiri, akibat mutu guru masih rendah dan Solsel kekurangan banyak guru," katanya.

Untuk itu, peningkatan kualitas mengajar guru dan pengawas sekolah, diharapkan mampu bekerja sepenuh hati. Betul-betul mengawasi dan bukan setengah hati dalam bekerja. Melihat perkembangan sekolah, guru dan anak didik. Serta mesti harus ada laporan ke dinas, sehingga dinas tau sekolah mana yang butuh fokus.

Penulis:
Editor:
Sumber: