Lawan Birokrasi ala BPJS, Masyarakat Sumbar Gagas Koin untuk Khiren
VALORAnews - Para penggiat kepedulian di Sumbar, langsung bergerak membantu Khiren Khumaira Islami, bocah 11 bulan penderita bocor jantung, yang klaim biaya operasinya ditolak BPJS.
"Ini bentuk ketakpedulian atas sikap minus rasa kemanusian dari BPJS terhadap Khiren dan keluarganya. Ibu Khiren itu adalah peserta BPJS," ujar Peggiat Kemanusiaan sekaligus pengurus DPD KNPI Sumbar, Bhens Maradjo, Jumat (7/8/2015) di Padang.
Khiren dioperasi di RS Harapan Kita Jakarta atas rujukan RS M Djamil Padang, tapi ulah sehelai surat SEP yang terlambat diurus sang ibu, biaya operasi Khiren sebesar Rp 124,8 juta, akhirnya harus ditanggung orang tua.
"BPJS menolak membayarkan karena ibu pasien terlmbat mengurus SEP," ujar Direktur DDS Sumbar, Musfi Yendra secara terpisah.
Baca juga: Ketua PMI Sumbar Ikuti Agenda Olahraga Rutin ASN Agam, Ini Harapannya
Kemarin, petisi untuk Khiren diluncurkan para penggiat kemanusiaan. "Kita melakukan ini untuk mengetuk para petinggi negara, ini loh gambaran dari program BPJS yang mulia tapi pelaksanaannya lebih mulia program asuransi milik swasta," ujar Nasrul Azwar.
Bhens mengatakan, aksi untuk Khiren tersenyum akan berlanjut, hari ini para penggiat kemanusiaan akan melakukan gerakan "Koin untuk BPJS demi Khiren Tersenyum."
"Pengumpulan dilakukan berbagai kalangan dan kalangan mahasiswa Unand, akan melakukan aksi Koin untuk BPJS, dirancang pas di depan Kantor BPJS Khatib Sulaiman, Padang," ujar Bhens.
Khiren sudah dioperasi, sang ibu yang merupakan Dosen Unand belum bisa tersenyum lega. Pasalnya, Dewi Anggraini (ibu Khiren,red) harus siap-siap asetnya disita.
"Saya, seusai Khiren dirawat menandatangani surat pertanggungan di RS Harapan Kita. Saya terus berupaya supaya BPJS bisa bayar. Tapi apa, justru BPJS bersikukuh, beberapa hari lalu datang surat peringatan pertama dari rumah sakit, dengan konsekuensi tidak dibayar maka aset saya akan disita melalui Kantor Piutang Negara," ujar Dewi kepada banyak wartawan yang menghubunginya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar